Jambi – Pada beberapa hari terakhir ini Kota Jambi diguyur hujan deras siang dan malam hari padahal Kota Jambi memasuki puncak musim kemarau yang diperparah hadirnya El Nino yang berdampak pada kondisi udara lebih panas dan tingkat kekeringan yang sangat tinggi.
Jaya Martuah Sinaga, Perakirawan Cuaca Stasiun Meteorologi Sultan Thaha Jambi menuturkan saat terjadinya hujan di Kota Jambi karena disebabkan beberapa faktor.
Faktor pertama yang menyebabkan terjadinya hujan karena adanya belokan pergerakan arah angin dan pertemuan angin serta adanya tekanan udara yang rendah, kondisi ini menyebabkan terjadinya proses pertumbuhan awan atau terbentuknya kumpulan awan yang berpotensi hujan.
Kemudian juga adanya aktifitas Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC). Dimana dilakukan penyemaian garam di awan yang berpotensi hujan.
“Bisa dikatakan, beberpa hari ini merupakan hujan buatan,” ujarnya Senin, 21 Agustus 2023.
Selanjutnya, Jaya mengatakan dalam satu hari ada dua kali aktifitas penyemaian garam sepanjang 15-21 Agustus 2023 ini.
“Satu kali semai sebanyak 1 ton garam,” ujarnya.
Penyemaian dilakukan pada pagi hari sekitar pukul 10.00 wib dan siang hari pada pukul 13.00 WIB atau 14.00 WIB.
Jaya mengatakan terbentuknya awan yang terjadi dalam proses ini jika tidak di dukung TMC akan hilang karena panasnya matahari.
“Jadi sayang sekali jika potensi hujan ini harus hilang jika tidak dilakukan penyemaian,” katanya.