Jakarta – Kadar asam urat tinggi tidak hanya memicu nyeri sendi, tetapi juga bisa memengaruhi kesehatan ginjal. Hal ini karena ginjal berperan penting dalam membuang asam urat melalui urine.
Jika kadar asam urat terlalu tinggi, ginjal bisa kesulitan mengeluarkannya sehingga terjadi penumpukan yang berisiko merusak fungsi ginjal.
Asam Urat Sebabkan Sakit Ginjal atau Sebaliknya?
Mengutip National Kidney Foundation (NKF), hubungan antara kadar asam urat tinggi dan penyakit ginjal bersifat dua arah.
-
Asam urat tinggi bisa merusak ginjal.
Studi Arthritis Research & Therapy (2018) menemukan bahwa orang dengan kadar asam urat tinggi memiliki risiko 1,78 kali lebih besar mengalami penyakit ginjal kronis stadium 3. -
Sakit ginjal juga bisa meningkatkan asam urat.
Ketika ginjal tidak berfungsi optimal, kemampuan menyaring dan membuang asam urat menurun. Akibatnya, kadar asam urat dalam darah meningkat dan memicu hiperurisemia hingga gout.
Dengan demikian, asam urat dan penyakit ginjal saling memengaruhi satu sama lain.
Dampak Asam Urat Tinggi pada Ginjal
Beberapa masalah ginjal yang bisa dipicu oleh kadar asam urat tinggi, antara lain:
-
Batu Ginjal
Kristal asam urat dapat mengendap di ginjal, membentuk batu yang menyebabkan nyeri hebat, menyumbat saluran kemih, hingga mengganggu fungsi ginjal. -
Penyakit Ginjal Kronis (PGK)
Penumpukan kristal asam urat di tubulus ginjal (nefropati urat) dapat menyebabkan kerusakan permanen dan meningkatkan risiko PGK. -
Hipertensi dan Penurunan Fungsi Ginjal
Kadar asam urat tinggi juga berhubungan dengan tekanan darah tinggi, yang merupakan salah satu faktor risiko utama kerusakan ginjal.
Cara Mengelola Kadar Asam Urat agar Ginjal Sehat
Mengontrol kadar asam urat penting untuk mencegah komplikasi ginjal. Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan: