Jakarta – Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Yasonna Laoly mengatakan jadwal kongres PDIP berpotensi akan mundur dari jadwal yang direncanakan. Partai banteng rencananya akan menggelar kongres pada bulan ini.

Yasona menegaskan bahwa molornya jadwal kongres tak berkaitan dengan absennya Hasto Kristiyanto. Saat ini Sekretaris Jenderal PDIP itu menjadi tahanan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi PN Jakarta Pusat atas suap terhadap anggota KPU periode 2017-2022 Wahyu Setiawan dan perintangan penyidikan kasus Harun Masiku.

 “Enggak ada isu itu,” ujar Yasonna saat ditemui di kompleks Parlemen Senayan pada Kamis, 17 April 2025.

Mantan Menteri Hukum dan HAM itu berujar PDIP tidak memiliki kendala apa pun dalam menyelenggarakan forum musyawarah terbesar partai. Hanya saja, kata Yasonna, internal PDIP masih merundingkannya. “Enggak ada (kendala). Kami kan hanya masih konsolidasi saja,” ucap Yasonna.

Ia juga menyangkal ada perbedaan pandangan dan sikap dari anggota sehingga menyebabkan Kongres PDIP molor. Menurut Yasonna saat ini anggota PDIP masih solid sehingga pelaksanaan kongres tinggal menunggu perintah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri. “Semua masih solid. Hanya soal persiapannya ini,” ucapnya.

Anggota Komisi XIII DPR RI itu menuturkan persiapan kongres perlu dilakukan secara matang. Terlebih, PDIP baru saja fokus menyelesaikan kontestasi di pemilihan umum dan pemilihan kepada daerah. “Kan bikin kongres enggak gampang, untuk anggota-anggota itu datang ke lokasi yang ditentukan perlu biaya,” kata Yasonna.