Jakarta – District Blok M, kawasan kuliner yang sempat viral sejak akhir 2024, kini ramai diperbincangkan karena banyak gerai kulinernya kompak mengucapkan pamit di media sosial.

Area yang terletak di samping Terminal Blok M, Jakarta Selatan, sempat lama terbengkalai. Namun, sejak akhir tahun lalu kawasan ini kembali hidup berkat kehadiran beragam tenant kuliner. Bahkan, District Blok M dijuluki sebagai “surga kuliner” baru bagi warga Jakarta.

Sayangnya, belum genap setahun, sejumlah gerai kuliner memilih hengkang.

ICE WS Jadi Salah Satu Tenant yang Tutup

Salah satu gerai, ICE WS, menyampaikan perpisahan melalui unggahan di TikTok.

“Lekas bangkit, semoga kita bisa cepat pindah ke tempat baru yang lebih nyaman dan penuh berkah. Amin,” tulis ICE WS dalam unggahannya.

Video tersebut memperlihatkan proses pembongkaran kios ICE WS bersamaan dengan tenant lain yang juga menutup usahanya.

Ramainya kabar penutupan ini sempat dikaitkan netizen dengan demonstrasi yang terjadi belakangan. Namun, pihak ICE WS membantah tuduhan itu.

Menurut penjelasan mereka, alasan hengkangnya tenant-tenant kuliner di District Blok M adalah kenaikan harga sewa kios yang melonjak drastis sejak Agustus 2025.

“Kita [gerai kuliner di District Blok M] tutup karena kenaikan harga sewa. Pas kenaikan sewa di bulan Agustus, kita sepakat untuk pindah dari sini,” ujar perwakilan ICE WS, dikutip dari detikfood.

Harga sewa bervariasi, mulai dari Rp7 juta per bulan hingga Rp25 juta untuk dua bulan, tergantung ukuran kios dan popularitas gerai.