Jorgi, Ketua SIGMA Provinsi Jambi, Soroti Minimnya Karier Global Mahasiswa Indonesia, Ini Rekomendasinya pada Pemerintah

Jambi, 17 Januari 2025 — Solidaritas Mahasiswa Go Internasional (SIGMA) Provinsi Jambi, yang dipimpin oleh Jorgi Pasaribu, menyoroti minimnya keterlibatan mahasiswa Indonesia dalam karier internasional. Meskipun jumlah mahasiswa Indonesia yang menempuh studi di luar negeri cukup signifikan, dengan 56.000 pelajar pada tahun 2021 , namun partisipasi mereka dalam dunia profesional global masih terbatas.

KONDISI TERKINI

Data UNESCO menunjukkan bahwa Indonesia mengirimkan 8.348 pelajar ke Amerika Serikat pada periode 2023/2024 . Namun, jumlah mahasiswa Indonesia yang berhasil berkarier di luar negeri masih relatif rendah dibandingkan negara ASEAN lainnya. Hal ini menunjukkan perlunya peningkatan kompetensi dan akses bagi mahasiswa Indonesia untuk bersaing di pasar kerja global.

Baca juga:  PAW, Sri Herlita Gantikan Agus Rama dari Kursi Anggota DPRD Provinsi Jambi

PERNYATAAN KETUA SIGMA

Jorgi Pasaribu menyatakan keprihatinannya terhadap situasi ini. “Kami melihat bahwa meskipun banyak mahasiswa Indonesia yang menempuh pendidikan di luar negeri, namun kesempatan untuk berkarier di kancah internasional masih minim. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk keterbatasan akses informasi, kurangnya jaringan profesional, dan minimnya dukungan dari pemerintah serta institusi pendidikan,” ujar Jorgi.

REKOMENDASI KEPADA PEMERINTAH

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, SIGMA memberikan beberapa rekomendasi kepada pemerintah dan pihak terkait:

1. Peningkatan Program Magang Internasional: Mendorong kerjasama antara universitas di Indonesia dengan perusahaan dan institusi di luar negeri untuk menyediakan program magang bagi mahasiswa. Hal ini akan memberikan pengalaman kerja internasional dan memperluas jaringan profesional mahasiswa.

Baca juga:  Syafiqah Assyabiya Gadis Cilik Merangin Mewakili Indonesia di Ajang Model Internasional

2. Peningkatan Kompetensi Bahasa Asing: Menyediakan pelatihan bahasa asing yang lebih intensif dan terjangkau bagi mahasiswa, sehingga mereka lebih kompetitif di pasar kerja global.

3. Penyediaan Informasi dan Akses Peluang Kerja: Membangun portal informasi yang memuat peluang kerja internasional, prosedur aplikasi, dan persyaratan yang diperlukan, sehingga memudahkan mahasiswa dalam mencari dan melamar pekerjaan di luar negeri.

4. Dukungan Beasiswa dan Pendanaan: Meningkatkan jumlah dan jenis beasiswa yang mendukung mahasiswa untuk mengikuti program-program internasional, termasuk beasiswa untuk pelatihan profesional dan sertifikasi internasional.

5. Penguatan Jaringan Alumni: Membentuk dan mengaktifkan jaringan alumni Indonesia yang berkarier di luar negeri sebagai mentor dan sumber informasi bagi mahasiswa yang berminat mengikuti jejak mereka.

Baca juga:  Refleksi 78 Tahun Kemerdekaan RI: Antara Tantangan dan Harapan ber-Indonesia

SIGMA DAN LANGKAH MENUJU PENTAS GLOBAL

SIGMA mendukung delegasi mahasiswa untuk berpartisipasi dalam dua ajang internasional mendatang, yakni International Youth Innovation Summit #8 di Malaysia-Singapura pada 17-20 Februari 2025 dan ASEAN Youth Study di Malaysia-Singapura-Thailand pada 22-27 Februari 2025. Kegiatan ini menjadi momentum strategis untuk meningkatkan wawasan global serta membangun jejaring internasional.

“Melalui program ini, kami berharap mahasiswa dapat mempersiapkan diri menjadi generasi unggul yang mampu bersaing di kancah internasional, membawa nama baik Indonesia, sekaligus membuktikan potensi besar anak bangsa di dunia global,” ujar Jorgi Pasaribu, Ketua SIGMA Provinsi Jambi.