X Resmi Tinggalkan “Warisan” Twitter

Mengutip laporan TechRadar, meskipun platform tersebut telah berganti nama menjadi X di bawah kepemilikan Elon Musk, sejumlah elemen lama seperti logo burung biru dan domain twitter.com masih digunakan di berbagai tautan dan halaman sisipan (embed).

Seiring dengan rencana penghentian domain Twitter.com, X meminta pengguna untuk memeriksa ulang pengaturan keamanan 2FA dan mendaftarkan ulang kunci keamanan mereka. Langkah ini menjadi sinyal kuat bahwa X mulai menutup lembaran terakhir identitas Twitter.

Senada dengan itu, mengutip Forbes, analis keamanan siber Davey Winder menilai kebijakan ini menunjukkan langkah Musk untuk semakin menjauh dari “warisan” Twitter.

Menurut Winder, selama ini X—atau sebelumnya Twitter—jarang menjadi sorotan utama dalam isu keamanan siber. Namun, ia menegaskan bahwa platform ini tetap tidak kebal terhadap ancaman siber.

“Tahun ini saja, saya telah melaporkan gangguan akibat serangan DDoS dan peringatan bagi 650 juta pengguna X untuk tidak mengubah kata sandi mereka,” ujarnya.

Pentingnya Autentikasi Dua Faktor (2FA)

Sebagai informasi, 2FA adalah metode keamanan tambahan yang mengharuskan pengguna melakukan verifikasi identitas melalui perangkat lain sebelum dapat mengakses akun. Contohnya, menggunakan Google Authenticator atau aplikasi serupa.

Fitur ini dinilai efektif untuk mencegah peretasan dan pencurian data, karena pengguna wajib melakukan konfirmasi melalui perangkat yang dimilikinya. Selain X, fitur 2FA juga tersedia di berbagai platform lain seperti Instagram, WhatsApp, Telegram, dan sejumlah layanan digital lainnya.