Terkait pendidikan, Gubernur menyampaikan bahwa pemerintah akan membangun Sekolah Rakyat untuk anak-anak kurang mampu dari jenjang SD hingga SMK. Pembangunan ini akan dilakukan oleh Kementerian Sosial, dengan target satu sekolah per kabupaten dan tiga per provinsi.

“Lahan akan kami siapkan tahun ini, dan pembangunan segera dimulai. Fokus kita adalah anak-anak miskin dan kurang gizi. Standar gizi mereka akan terus dipantau,” kata Gubernur Al Haris.

Dalam bidang ekonomi, pemerintah juga akan membangun Koperasi Desa (Kopdes) untuk menunjang kesejahteraan masyarakat. Tahun ini ditargetkan sebanyak 80.000 Kopdes akan dibentuk. Kopdes ini bisa dikelola di bawah BUMDes, atau berdiri sendiri jika BUMDes belum tersedia. Setiap koperasi akan mendapatkan dukungan pembiayaan sebesar Rp5 miliar, termasuk untuk operasional, kendaraan, dan peralatan.

“Dengan integrasi program seperti Posyandu, Sekolah Rakyat, dan Kopdes, kita ingin memastikan anak-anak mendapatkan gizi, pendidikan, dan peluang yang lebih baik. Harapannya, mereka bisa tumbuh sehat, cerdas, dan berprestasi hingga ke tingkat internasional,” ujar Al Haris.

Sementara itu, Ketua TP-PKK dan Tim Pembina Posyandu Provinsi Jambi, Hj. Hesti Haris, mengatakan bahwa keberhasilan Posyandu merupakan indikator kinerja pemerintah.

“Sebaliknya, jika Posyandu tidak berjalan optimal, hal itu juga menjadi tolok ukur penilaian pemerintah pusat terhadap kinerja pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota,” jelasnya.