Google PageSpeed Insights adalah alat populer yang digunakan pemilik website untuk mengukur seberapa cepat situs mereka dimuat, sekaligus memberikan rekomendasi untuk meningkatkannya. Namun, ketika kamu mulai memasang Google Ads (iklan dari AdSense atau Google Ad Manager), kamu mungkin menyadari adanya penurunan skor performa. Kenapa hal ini bisa terjadi? Dan bagaimana cara mengatasinya?
🎯 Apa Itu Google PageSpeed Insights?
Google PageSpeed Insights (PSI) mengukur performa halaman website berdasarkan beberapa metrik penting, termasuk:
-
LCP (Largest Contentful Paint)
-
FID (First Input Delay)
-
CLS (Cumulative Layout Shift)
-
Total Blocking Time
-
Time to Interactive
Skor dari PSI berkisar antara 0 sampai 100, di mana semakin tinggi skornya, semakin baik performa halaman tersebut.
🚧 Mengapa Google Ads Bisa Menurunkan Skor PageSpeed?
Memasang iklan Google di website memang bisa memengaruhi skor PageSpeed, terutama pada bagian performa. Berikut beberapa alasan teknisnya:
1. Penambahan Skrip Eksternal
Google Ads membutuhkan skrip pihak ketiga seperti:
<script async src=”https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js”></script>
Skrip ini perlu dimuat dari server Google, sehingga bisa menambah waktu render halaman.
2. Render Blocking Script
Jika skrip iklan tidak dimuat secara asynchronous (async) atau tanpa teknik lazy loading, ia bisa memblokir rendering halaman sampai seluruh iklan siap ditampilkan.
3. Layout Shift
Iklan yang dimuat secara dinamis (muncul setelah halaman selesai dimuat) dapat menyebabkan layout shift atau perpindahan elemen-elemen pada halaman. Ini memengaruhi metrik CLS (Cumulative Layout Shift).
