Sambutan kemudian dilanjutkan oleh Romo dari Gereja Gereja Paroki St. Gregorius Agung Jambi yang memberikan sedikit ajaran pada sambutan nya “Aksi nyata dan diskusi penting, karena sering kali saya menemukan perhimpunan ini penuh dengan diskusi walaupun sampai ber api-api, namun sebenarnya berhenti tanpa diskusi itu adalah iman tanpa perbuatan, maka penting ada diskusi tetapi ditindaklanjuti dengan aksi dan bersaksi, teruslah berhimpun dan belajar bersama, karena apapun yang terjadi penggalan sejarah yang sering kali tidak disadari sesungguhnya mempersiapkan kita sekalian sebuah masa depan yang sering tak terduga” jelasnya.
Ketua Presidium PMKRI Cabang Jambi, Romaito, dalam sambutannya mengungkapkan jalan perayaan Dies Natalis ini dari awal hingga puncak perayaan “Sebelum perayaan ini, kami DPC sudah beberapa kali melaksanakan bakti sosial yang dimana sebagai bentuk kupedulian kita kepada masyarakat salah satunya kepada adik-adik yang belum bisa merasakan seperti yang kita rasakan. Kami menyalurkan beberapa bantuan dengan melakukan donasi yang dimana kakak, abang semua sudah ikut berkontribusi dalam pelaksanaan bakti sosial tersebut”, sebutnya.
Beliau juga menjelaskan alasan perayaan Dies Natalis yang diundur dikarenakan hari ulang tahun PMKRI Cabang Jambi berbarengan dengan hari pelaksanaan Pilkada Serentak, “Sebenarnya dies natalis sekitar tanggal 27 November beberapa hari yang lalu. Tapi pada tanggal 27 kita melaksanakan Pesta Demokrasi yaitu Pilkada, sehingga kami Dewan Pimpinan Cabang mengambil keputusan untuk melaksanakan perayaannya tidak ditanggal 27 November, karena itu adalah momentum kita sebagai masyarakat Indonesia untuk melaksanakan pesta demokrasi. Hingga kami memutuskan untuk perayaan Dies Natalis ditanggal 30 November 2004” jelasnya.
