Yovita Sabarina Sitepu S.Sos., M.Si., selaku penanggung jawab Tular Nalar FISIP USU menyampaikan bahwa Sekolah Kebangsaan kali ini tidak jauh berbeda dengan Sekolah Kebangsaan yang sebelumnya dilaksanakan di FISIP USU. “Secara garis besar tema SK kali ini sama dengan SK sebelumnya, masih terkait pelatihan berfikir kritis guna menangkal hoaks terutama bagi pemilih pemula, namun ada penambahan materi pasca pencoblosan” jelasnya dalam wawancara. “Yang membedakan dan menarik kali ini seluruh fasilitator dan tim adalah perempuan, serta pihak Universitas Sari Mutiara juga baik dalam memfasilitasi ruangan, peralatan dsb” tambah Yovita.
Salah satu peserta Sekolah Kebangsaan, Indah Hutauruk menyampaikan kesan baik dari kegiatan ini. Bagi Indah, Sekolah Kebangsaan memberikan pengetahuan yang baru khususnya tentang hoaks dimasa pemilu. “Saya menyerap ilmu baru tentang bagaimana hoaks itu sangat berpengaruh dan bisa memasuki pikiran kita dalam mengambil tindakan agar tidak adanya Kacau IDE (Kacau Isi, Kacau Diri, dan Kacau Emosi)”, paparnya. Firman Laia selaku Peserta juga menambahkan harapan dari terselenggaranya acara ini “semoga acara ini bermanfaat bagi peserta dan ada perubahan dalam menyaring informasi hoaks”.
Antusias yang tinggi dari Peserta juga dapat dilihat dari semangat peserta mulai dari kehadiran yang tepat waktu hingga kuis diakhir acara. Yovita menambahkan “SK ini menyenangkan sekali. Kehadiran peserta yang tepat waktu sehingga kita bisa mulai acaranya on time. Terlebih lagi saat kuis berlangsung semua peserta berbondong-bondong ingin menjawab, menunjukkan pemahaman mereka terkait materi yang disampaikan oleh para fasilitator” tambahnya.