Wagub Sani Minta Pemuda Muhammadiyah Harus Peka dengan Zaman

Advertorial2733 Dilihat

Jambi – Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani menyampaikan bahwa pemuda muhammadiyah harus lebih peka terhadap perkembangan zaman.

Hal ini dikatakan Wagub pada Musyawarah Wilayah XV Pemuda Muhammadiyah Provinsi Jambi, bertempat di Gedung Nasional Kota Sungai Penuh, Kabupaten Kerinci, Selasa, 30 April 2024.

“Alhamdulillah pada hari yang berbahagia ini, kami bersama pengurus wilayah Muhammadiyah, pengurus Pemuda Muhammadiyah kabupaten dan kota. Tentu dalam hal ini kami bersama pemerintah kota dan kabupaten menyampaikan ucapan selamat atas terselenggaranya musyawarah wilayah Pemuda Muhammadiyah Provinsi Jambi, semoga dapat melahirkan kepemimpinan yang lebih baik kedepannya,” ujar Wagub Abdullah Sani.

“Kemudian tentu juga kita berharap dengan muswil dapat melahirkan program-program kerja yang lebih menyesuaikan dengan keadaan zaman sekarang ini, artinya sesuai dengan keadaan dan kebutuhan masyarakat hari ini,” katanya.

Dalam kata sambutan dan arahannya tersebut Wagub Sani mengatakan, Pemuda memiliki peranan penting dalam menentukan arah dan tujuan bangsa, termasuk Pemuda Muhammadiyah yang juga memiliki peran menjaga dan mengembangkan nilai-nilai Muhammadiyah dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya dalam pelestarian lingkungan hidup.

Bertepatan pada tanggal 22 April yaitu peringatan hari Bumi, Wagub Sani juga harapkan peran Pemuda Muhammadiyah untuk lebih aktif dalam merawat lingkungan.

“Seperti yang kita ketahui bersama, setiap tanggal 22 April diperingati sebagai Hari Bumi. Saya berharap ini sebagai momentum yang tepat bagi kita semua, khususnya Pemuda Muhammadiyah untuk lebih mendorong kesadaran diri, kepedulian, dan aksi nyata dalam mengatasi permasalahan krisis lingkungan. Perubahan iklim, kerusakan lingkungan, dan kepunahan spesies menjadi tantangan besar yang harus kita hadapi secara bersama-sama,” kata Wagub Abdullah Sani.

“Saya berharap Pemuda Muhammadiyah mampu menjadi pelopor dan pengingat melalui cara mengedukasi masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam mencegah kerusakan lingkungan yang massif, serta mengelola secara bijaksana dalam melestarikan lingkungan hidup di sekitarnya. Mari kita bekerja sama dan menguatkan komitmen dalam menjaga kelestarian alam, dimulai dari aksi kecil yang nyata seperti mengurangi penggunaan plastik, membuang sampah pada tempatnya, dan menciptakan gerakan-gerakan pembangunan yang berwawasan lingkungan hidup. Pemerintah Provinsi Jambi terus mendukung berbagai inisiatif dan program yang bertujuan untuk melestarikan lingkungan hidup, demi memberikan warisan yang baik kepada generasi selanjutnya,” katanya.

Wagub Abdullah Sani juga mengatakan pentingnya kolaborasi dan solidaritas antara Pemuda Muhammadiyah dalam mencapai kemajuan bagi umat dan daerah.

“Saya juga ingin menekankan pentingnya kolaborasi dan solidaritas antara kader/anggota Pemuda Muhammadiyah Provinsi Jambi, demi mencapai lebih banyak hal untuk kebaikan bagi umat dan daerah. Tingkatkan kualitas diri melalui pendidikan, pelatihan, dan pengembangan diri agar dapat menjadi Pemuda yang tangguh dan berkualitas, dengan harapan dapat memberikan manfaat baik demi kemajuan dan kesejahteraan daerah dan nasional,” katanya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Pemuda Muhammadiyah Najih Prastiyo mengemukakan, ada 3 parameter untuk menjadi Pemuda negarawan yaitu Etikabilitas, Intelektualitas dan Elektabilitas.

“Saya ingin sampaikan bahwa untuk menjadi Pemuda negarawan harus memiliki 3 parameter atau ukuran sehingg bisa disebut Pemuda negarawan. Parameter yang pertama yaitu Etikabilitas yang memiliki etika yang baik atau yang mengenai dengan aspek personality, kedua adalah intelektualitas yang merupakan Pemuda Muhammadiyah harus memiliki intelektual atau pengetahuan yang mumpuni dan yang terakhir yaitu adalah Elektabilitas yang merupakan Pemuda Muhammadiyah harus tampil di masyarakat,” ujar Najih.

Sementara itu, Walikota Sungai Penuh, Ahmadi Zubir berpesan kepada Pemuda Muhammadiyah untuk tidak pernah berhenti dalam mensyi’arkan agama Islam dan mendakwahkan Muhammadiyah ditengah masyarakat.