Jakarta – China mengeluarkan ancaman keras terhadap negara atau pihak asing yang ikut campur dalam urusan Taiwan. Beijing menyatakan siap untuk menyerang dan menghancurkan siapa saja yang berusaha mengintervensi masalah yang dianggap sangat sensitif tersebut.

Juru Bicara Kantor Hubungan Taiwan, Peng Qingen, menegaskan bahwa China memiliki kemampuan dan tekad yang kuat untuk membela kedaulatan dan integritas teritorialnya. Ia menegaskan, siapa pun yang berani mengganggu akan menghadapi konsekuensi yang serius.

“Kami memiliki keinginan kuat, tekad yang bulat, dan kemampuan yang cukup untuk membela kedaulatan nasional dan integritas teritorial,” kata Peng dalam pernyataan resmi yang dikutip oleh Al Jazeera. “Kami akan menghancurkan setiap upaya campur tangan dari pihak asing,” tambahnya.

Ancaman tersebut muncul setelah Jepang mengumumkan rencana untuk menempatkan rudal di Pulau Yonaguni, yang terletak hanya sekitar 110 kilometer dari Taiwan. Menteri Pertahanan Jepang, Shinjiro Koizumi, pada Minggu (23/11) menyatakan bahwa pemerintah Jepang akan menempatkan sistem rudal di selatan Yonaguni sebagai langkah perlindungan diri.

“Pengerahan senjata ofensif Jepang di wilayah yang dekat dengan Taiwan adalah langkah yang sangat berbahaya. Tindakan ini dapat menciptakan ketegangan regional yang lebih besar dan memicu konfrontasi militer,” ujar Peng. Ia menilai keputusan Jepang tersebut dapat memperburuk situasi yang sudah tegang di kawasan tersebut.

Di sisi lain, Koizumi membantah bahwa pengerahan misil tersebut akan meningkatkan ketegangan. Ia menegaskan bahwa langkah tersebut hanya bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pertahanan Jepang, khususnya dalam melindungi wilayahnya.