Jakarta — Mantan pemain tim nasional Belgia, Radja Nainggolan, mengaku akan memilih membela Timnas Indonesia jika waktu bisa diulang. Ia mengaku mendapatkan rasa hormat dan cinta luar biasa dari publik Indonesia, sesuatu yang tak ia rasakan sebesar itu di Belgia.
Dalam wawancara bersama Junior Vertongen, Radja mendapat pertanyaan seandainya ia bisa memilih kembali tim nasional yang ingin dibelanya. Tanpa ragu, pemain berdarah Batak itu menyebut nama Indonesia.
“Tentu saja [saya akan memilih Timnas Indonesia]. Bukan karena saya tidak menyukai Belgia, saya mengikuti semua perkembangan tim nasional Belgia sejak level usia muda,” ujar Radja.
“Namun, jika berbicara soal rasa hormat dan apresiasi yang saya dapatkan di Indonesia, saya akan memilih Indonesia, 100 persen,” lanjutnya.
Darah Batak dan Kedekatan Emosional dengan Indonesia
Radja Nainggolan merupakan salah satu pemain keturunan Indonesia paling menonjol di Eropa pada akhir 2000-an hingga era 2010-an. Nama marganya, Nainggolan, langsung membuat publik Indonesia merasa dekat begitu ia mencuri perhatian di Liga Italia.
Sayangnya, harapan para penggemar Skuad Garuda untuk melihat Radja berseragam merah putih tak pernah terwujud. Pada usia 21 tahun, ia sudah mendapat panggilan dari Timnas Belgia dan memilih membela negara kelahirannya.
Karier Cemerlang di Eropa
Karier Radja di Eropa berkembang pesat. Ia sempat memperkuat klub besar seperti AS Roma dan Inter Milan, bahkan terpilih masuk dalam Tim Terbaik Serie A selama empat musim berturut-turut.
Radja juga menjadi bagian dari Generasi Emas Belgia, yang berisi nama-nama top seperti Eden Hazard, Kevin De Bruyne, dan Romelu Lukaku. Meski begitu, generasi tersebut gagal mempersembahkan gelar bergengsi di ajang Piala Eropa maupun Piala Dunia.

