Jakarta — Partai Golkar akan menggelar serangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-61, yang dimulai pada Senin (20/10/2025) mendatang.

Perayaan tahun ini mengusung semangat kebersamaan dan gotong royong dengan rangkaian acara yang berlangsung di berbagai daerah di Indonesia.

Dimulai dengan Ziarah dan Tasyakuran

Rangkaian peringatan HUT ke-61 Golkar akan dibuka dengan ziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan bangsa.

Usai berziarah, acara akan dilanjutkan dengan tasyakuran di Kantor DPP Partai Golkar, kawasan Slipi, Jakarta Barat, pada Senin malam.

Ketua Penyelenggara HUT ke-61 Partai Golkar, Muhidin Mohamad Said, mengatakan kegiatan tersebut menjadi simbol rasa syukur sekaligus refleksi terhadap perjalanan panjang partai berlambang pohon beringin itu.

Pembagian Sembako Serentak

Sebagai bagian dari rangkaian perayaan, Partai Golkar juga akan menggelar pembagian sembako secara serentak di seluruh Indonesia pada 22 Oktober 2025.

“Terdapat lebih dari setengah juta paket sembako yang akan dibagikan kepada masyarakat,” ujar Muhidin di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Sabtu (18/10).

Perayaan Maulid dan Wayang Kulit

Pada 25 Oktober, Golkar akan menggelar perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Velodrome Rawamangun, Jakarta Timur.

Sementara itu, pada 14 November, akan digelar pentas wayang kulit di halaman DPP Golkar dengan menampilkan sinden muda populer Niken Salindri.

Muhidin mengatakan kegiatan tersebut diharapkan dapat mempererat hubungan antara Golkar dan masyarakat, sekaligus melestarikan seni budaya Nusantara.

Doa dan Tumpengan di Acara Puncak

Sebagai penutup, acara puncak HUT ke-61 Golkar rencananya akan dilaksanakan pada Desember 2025.

“Tapi puncak daripada hari ulang tahun itu adalah melakukan doa bersama dan tasyakuran berbentuk tumpengan di seluruh Indonesia. Itu ciri khas perayaan HUT Golkar yang ke-61,” jelas Muhidin.

Ia menambahkan, seluruh kegiatan HUT Golkar tahun ini difokuskan pada penguatan solidaritas dan rasa kebersamaan antar kader dan masyarakat.

“Partai Golkar membaca situasi saat ini bahwa solidaritas dan gotong royong dibutuhkan oleh rakyat Indonesia. Karena itu, kegiatan kami diarahkan untuk menumbuhkan rasa kebersamaan di seluruh lapisan masyarakat,” tegasnya.