Jakarta — Bek Timnas Indonesia, Mees Hilgers, dikabarkan tidak merespons tawaran perpanjangan kontrak dari klub asal Belanda, FC Twente.

Hilgers masih memiliki kontrak aktif hingga 30 Juni 2026. Namun, menjelang tahun terakhir masa kontraknya, FC Twente telah menawarkan proposal kerja sama baru yang sejauh ini diabaikan oleh pemain berusia 24 tahun tersebut.

“Sangat disayangkan. Kami tentu mengharapkan respons, tetapi jika pemain tidak mau, ya sudahlah. Kita tunggu saja apa yang akan terjadi,” ujar Jan Streuer, Direktur Teknik FC Twente.

Hingga memasuki pekan kesembilan Liga Belanda, Hilgers belum mencatatkan satu pun penampilan bersama FC Twente musim ini.

Hubungan antara Hilgers dan manajemen klub disebut mulai merenggang sejak pramusim. Setelah rencana kepindahannya ke klub lain gagal terealisasi, Twente mencoba memperpanjang kontraknya agar tidak kehilangan sang pemain secara gratis pada musim panas mendatang.

Sebagaimana diketahui, pemain yang kontraknya tersisa kurang dari satu tahun bisa direkrut secara bebas oleh klub lain berdasarkan regulasi Bosman Rule.

Karena Hilgers menolak memperpanjang kontrak, FC Twente memilih untuk tidak memainkannya. Keputusan ini menuai kritik dari berbagai pihak, termasuk Asosiasi Pemain Belanda (VVCS) dan sejumlah jurnalis lokal.

Namun, kini situasi mulai mencair. Menurut Streuer, klub membuka peluang bagi Hilgers untuk kembali bermain.

“Ada kemungkinan besar dia bisa memainkan pertandingan terakhirnya untuk FC Twente,” kata Streuer, dikutip dari Voetbal Primeur.

Situasi ini juga berdampak pada karier internasional Hilgers. Ia tidak masuk dalam daftar panggilan Timnas Indonesia pada agenda internasional terakhir.