Bandung — Calon Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) atas nama Maulana Izzat (20) meninggal dunia pada Kamis (9/10) dini hari. Sebelumnya, almarhum diketahui mengikuti kegiatan pendidikan dasar (diksar).
Menurut keterangan Wakil Rektor II Bidang Administrasi IPDN, Arief M. Edie, kegiatan malam sebelumnya, Rabu (8/10), berlangsung normal tanpa adanya masalah kesehatan yang terdeteksi.
“Sebelum tidur dilakukan pengecekan terhadap seluruh peserta, dan saat itu tidak ada yang menunjukkan tanda-tanda keluhan kesehatan,” ujarnya saat dihubungi, Jumat (10/10).
Namun, Maulana Izzat mendadak pingsan dan segera dibawa ke Klinik Semeru Abdi (KSA) untuk mendapatkan pertolongan pertama. Setelah itu, ia dirujuk ke RS Universitas Padjadjaran (Unpad).
“Henti jantung,” kata Arief saat menjawab pertanyaan mengenai hasil pemeriksaan RS Unpad terkait penyebab meninggalnya calon praja tersebut.
Arief menjelaskan, selama ini almarhum masih berstatus calon Praja dan tidak memiliki riwayat penyakit maupun keluhan kesehatan sebelumnya.
Hasil pemeriksaan juga menunjukkan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Arief menegaskan bahwa almarhum belum menjalani kegiatan apa pun bersama para senior.
“Kami langsung menghubungi pihak keluarga. Mereka telah menerima dengan ikhlas dan meminta agar jenazah segera diantarkan ke kampung halaman. Saat ini jenazah telah tiba di Ternate,” jelasnya.
Sebelumnya, Maulana Izzat dilaporkan pingsan saat mengikuti apel malam pada Rabu (8/10). Setelah dinyatakan meninggal dunia, jenazahnya langsung dipulangkan ke kampung halaman di Ternate.
“Jenazahnya sudah diantar ke orang tuanya tadi pagi,” tambah Arief.