Jakarta – Wakil Menteri Transmigrasi, Viva Yoga Mauladi, memberikan apresiasi kepada Gubernur Jambi, Dr. H. Al Haris, S.Sos., MH., atas keberhasilannya dalam mengembangkan kawasan transmigrasi di Provinsi Jambi.
Menurut Viva Yoga, pembangunan yang dilakukan Al Haris mampu menjadi role model bagi pemerintah daerah lainnya. Di bawah kepemimpinannya, angka stunting serta kematian ibu dan anak di Jambi menurun signifikan. Keberhasilan tersebut juga menjadi salah satu faktor yang membuatnya dipercaya memimpin Jambi hingga dua periode.
Hal itu disampaikan Viva Yoga saat menjadi host tamu dalam Program RRI Indonesia Menyapa Pagi dengan narasumber Gubernur Al Haris. Siaran tersebut dipancarkan langsung dari Kantor RRI, Jl. Medan Merdeka Barat, Jakarta, Senin (8/9/2025). Ia menegaskan, seluruh program pembangunan yang dilakukan di Jambi telah mampu meningkatkan perekonomian sekaligus kesejahteraan masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Viva Yoga menceritakan pengalamannya saat berkunjung ke sejumlah kawasan transmigrasi di Jambi. Ada empat kawasan yang dikembangkannya, yaitu di Geragai Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Kumpeh Kabupaten Muaro Jambi, Pauh Kabupaten Sarolangun, dan Bathin III Ulu Kabupaten Bungo.
“Perhatian Bapak Gubernur sangat bagus. Kami mengucapkan terima kasih atas pemberdayaan dan pengembangan kawasan transmigrasi,” ujar Viva Yoga.
Ia menyebut, program transmigrasi di Jambi terbukti mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan memberdayakan masyarakat. Kawasan transmigrasi yang dulunya desa, kini berkembang menjadi kecamatan bahkan kabupaten, sekaligus menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru. Karena itu, Al Haris menegaskan program transmigrasi akan terus dilanjutkan.
Lebih jauh, Viva Yoga menilai sosok Gubernur Al Haris sebagai pribadi yang inspiratif.
“Pengalaman hidup beliau bisa menjadi inspirasi generasi muda. Menjadi nomor satu di Jambi tidak terjadi secara instan, tetapi melalui proses panjang, mulai dari lurah, pegawai negeri, bupati, hingga pernah menjadi pegawai RRI sebelum akhirnya dipercaya sebagai gubernur. Itu perjalanan yang tidak mudah,” ungkapnya.