Danau Sipin, sebuah permata air yang membentang indah di jantung Kota Jambi, bukan hanya sekadar warisan alam yang menenangkan mata. Ia adalah bagian dari denyut nadi masyarakat Jambi, tempat di mana anak-anak bermain riang, para nelayan lokal mencari rezeki, dan keluarga berkumpul menikmati sore yang teduh. Di balik kejernihan air dan kesejukan angin yang berhembus, tersimpan harapan besar bahwa danau ini bisa menjadi masa depan bagi kesejahteraan masyarakat, menjadi ikon baru yang membanggakan, sekaligus simbol kebangkitan ekonomi daerah.

Harapan itu semakin nyata ketika Pemerintah Kota Jambi dan Pemerintah Provinsi Jambi menyatukan langkah dalam satu visi besar. Kolaborasi ini bukan sekadar kerja sama formalitas, melainkan sebuah kesadaran bahwa Danau Sipin adalah aset bersama yang harus dijaga, dikembangkan, dan dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat. Pemerintah Kota Jambi memiliki peran langsung dalam pengelolaan kawasan, sementara Pemerintah Provinsi mendukung dengan regulasi, anggaran, serta jejaring nasional dan internasional. Jika keduanya berjalan seiring, maka potensi Danau Sipin tidak hanya menjadi kebanggaan Kota Jambi, tetapi juga menjadi wajah Provinsi Jambi di mata nusantara bahkan dunia.

Ada beberapa masalah yang ditemukan dilapangan terkait dengan Tingkat kebersihan danau tersebut adalah masalah SAMPAH, dan ini merupakan tugas kita Bersama, baik Masyarakat disekitarnya, pelaku usaha disekitarnya, pengunjung danau tersebut serta juga peran dari Pemerintah melalui dinas terkait, karena apa..? karena danau sipin ini bisa difungsikan untuk WISATA AIR yang bersih, nyaman dan indah dari Danau Sipin itu sendiri, ini sesungguhnya lebih dari sekadar hiburan. Ia adalah penghubung antara keindahan alam dan kesejahteraan masyarakat. Dengan terkelolanya wisata air, masyarakat sekitar mendapatkan peluang besar dalam mengembangkan usaha. Bayangkan tepian danau yang dipenuhi UMKM dengan sajian khas Jambi, dari tempoyak yang menggugah selera, kue tradisional yang manis dan lembut, hingga kopi harum yang diseduh hangat. Kehadiran wisatawan tentu akan memperluas pasar bagi para pedagang kecil yang sebelumnya hanya mengandalkan pembeli lokal. Perahu wisata, tur air, hingga jasa pemandu budaya akan membuka lapangan kerja baru, memberi ruang bagi generasi muda untuk berkarya sekaligus melestarikan tradisi.