Anies Tebar Optimisme Bagi Pembangunan Desa Pada Saat Jadi Pembicara di Rakernas Apdesi,

Berita, Nasional6773 Dilihat

Jambi – Anies Baswedan, Capres dari koalisi perubahan turut meramaikan acara Rakernas Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) di Balairung Universitas Jambi, Rabu kemarin 26 Juli 2023.

Disambut dengan penuh antusias oleh ribuan Kades peserta Rakernas, Anies menyampaikan sejumlah hal dalam kesempatannya. Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta itu, Kepala Desa serta masyarakat desa merupakan penopang bagi kehidupan berbangsa.

Anies pun menilai sangat penting bagi negara untuk menjadikan desa sebagai pusat pelestarian dan pengembangan budaya.

“Jangan sampai budaya kita dianggap sebagai masa lalu dan tidak ada perkembangannya. Dilestarikan dan dikembangkan, desa harus bisa menjadi tempat pelestarian dan pengembangan kebudayaan,” kata Anies Baswedan.

Anies juga menyoroti soal potensi melimpah kekayaan alam dan lingkungan yang terdapat di desa-desa di Indonesia. Oleh karena itu, kata dia, ke depan kita harus membuat desa-desa kita terus menjadi paru-paru Indonesia. Menjadi tempat hadirnya air- air yang jernih serta udara yang bersih.

Disamping itu, Anies juga tak menutup mata terhadap peristiwa ketimpangan serta angka kemiskinan yang tinggi di desa. Berdasarkan data yang ia paparkan, potret persentase penduduk miskin di Indonesia terdapat senilai 12% di Desa dan 7% di perkotaan.

“Ini tidak boleh diteruskan, kita harus perangi kemiskinan dan justru harus meningkatkan kesejahteraannya dan menurunkan tingkat kemiskinannya,” ujarnya.

Soal populasi penduduk desa yang semakin mengecil, Anies pun menyampaikan berdasarkan data diperkirakan pada tahun 2045, tepat 100 tahun usia Indonesia merdeka, populasi penduduk desa hanya akan tinggal 30% sementara di kota 70%.

Bahkan saat ini, dimana jumlah penduduk meningkat tinggi, Anies menemukan fakta bahwa jumlah penduduk desa terus berkurang dan lahan sawahnya terlantar.

“Melihat situasi seperti ini kita tidak bisa mendiamkan desa berjuang sendirian,” katanya.

Dia berpandangan bahwa negara harus melakukan intervensi agar desa-desa tumbuh berkembang dan bisa jadi penopang pangan di negeri ini.

“Bapak ibu bayangkan kalau penduduk kota meningkat, penduduk desa menurun, jumlah sawah menurun. Ketahanan pangan kita menjadi tantangan,” ujarnya.

Dalam desa dibiarkan sendirian, lanjut Anies, apalagi para pimpinan, para kepala desa tidak diberikan kekuatan maka nantinya gambaran nasional kita akan menunjukkan ketergantungan pada luar.

“Jadi visi kita ke depan yok kita jalan sama-sama. Mari kita kembalikan desa menjadi kekuatan utama bangsa ini,” katanya.

Anies punya visi untuk menjadikan desa menjadi pilar penting dalam pembangunan ke depan. Bahwa menurut Anies yang perlu ditingkatkan bukan hanya bicara domestik. Namun Indonesia harus dilihat dalam konteks Asia.

“Bagaimana desa dimajukan sehingga Indonesia bisa jadi lumbung pangan Asia,” ucapnya.

Ke depan dalam jangka pendek, Anies menyampaikan harus memperkuat desa kemudian jangka menengah memandirikan desa.

“Kita ingin desa yang kuat dan untuk itu ada 4 hal. UU yang perlu direvisi, kedua pengelolaan desa yang partisipatif, yang ketiga kesejahteraan mereka yang bekerja di desa baik kepala desa maupun perangkat desa, keempat dana desa yang ditingkatkan,” katanya.

Reporter: Juan Ambarita