Jambi – Puluhan massa dari berbagai organ masyarakat sipil yang mengatasnamakan Gestur Jambi turun menggelar demonstrasi di depan Kantor DPRD Provinsi Jambi pada Selasa 14 Maret 2023, mereka menolak Perpu No 2 tahun 2022 tentang Cipta Kerja.
Di mulai dari Simpang 4 Bank Indonesia, massa aksi bergerak menuju kantor DPRD Provinsi Jambi seraya menyanyikan lagu-lagu perjuangan.
Namun sesampainya di DPRD Provinsi Jambi, harapan massa aksi untuk dapat bertemu dan menyampaikan aspirasi penolakan Perpu Cipta Kerja secara langsung kepada DPR pupus.
“Kami disini datang untuk menyampaikan aspirasi, hadirkan mereka yang katanya wakil rakyat kehadapan kami. Tolak Perpu tipu-tipu!,” teriak salah seorang orator aksi.
Massa bergantian menyampaikan orasi, puisi, serta menyanyinan lagu-lagu perjuangan. Namun tak satupun pimpinan atau anggota dewan yang turun menemui para demonstran.
Setelah cukup lama dibuat menunggu, seorang pegawai dari Kesekretariatan DPRD Provinsi Jambi turun menemui massa. Dia menyampaikan bahwa saat ini dewan sedang reses, sehingga tidak ada yang bisa menemui massa aksi.
Massa aksi dari lintas organisasi tersebut pun tidak serta merta menerima pernyataan pihak DPRD Provinsi Jambi tersebut. Mereka tetap bergantian menyampaikan aspirasi di depan gedung kantor wakil rakyat itu. Hari menjelang sore, massa pun membubarkan diri.
Adapun tuntutan massa aski Gestur Jambi yakni;
1. Tolak perpu cipta kerja
2. Stop kriminalisasi dan intimidasi terhadap petani, buruh, perempuan, aktivis dan mahasiswa
3. Laksanakan reforma agraria sejati
4. Hentikan kebijakan eksploitatif di Provinsi Jambi
5. Tindak tegas pelaku kejahatan kemanusian (HAM) di Provinsi Jambi
6. Hentikan komersialisasi di dunia pendidikan
7. Jaminan kesejahteraan terhadap buruh
8. Stop eksploitasi kelompok rentan. (*)