Jakarta — Nubia Neo 3 GT 5G resmi hadir di Indonesia sejak Mei lalu, menyasar segmen gamer kelas entry-level hingga midrange. Ponsel ini menawarkan pengalaman bermain game yang diklaim mendekati konsol portabel. Berikut ulasannya.

Meski sudah dirilis lebih dari setengah tahun, pengalaman menggunakan Nubia Neo 3 GT 5G Master Edition tetap terasa segar. Paket penjualannya hadir dalam dua box berbeda.

Box pertama berisi perangkat utama Nubia Neo 3 GT, adapter charger, kabel USB-C to C, dan case plastik. Sementara box kedua, berlabel Game Master Suit, berisi case magnetic dan aksesoris Nubia Gamepad 2.

Kehadiran gamepad menjadi nilai tambah besar, terutama bagi gamer yang terbiasa bermain menggunakan konsol. Aksesoris ini berhasil meningkatkan kenyamanan dan presisi saat bermain game mobile.

Selama pengujian, gamepad diuji pada berbagai judul populer seperti Mobile Legends, Free Fire, Genshin Impact, dan Roblox.
Untuk game ringan seperti Roblox, konfigurasi dapat dilakukan dengan mudah. Namun, pada game lain seperti Mobile Legends atau Free Fire, diperlukan penyesuaian tombol untuk mengoptimalkan fungsi navigasi dan skill.

Kustomisasi tombol dapat dilakukan melalui aplikasi Nubia Life+, yang juga menyediakan rekomendasi konfigurasi untuk sejumlah game. Penyesuaian manual tetap bisa dilakukan agar pengalaman bermain lebih personal.

Koneksi antara gamepad dan ponsel tergolong stabil tanpa jeda (delay) yang mengganggu. Meski demikian, saat bermain Free Fire, terdapat sedikit kekurangan pada bagian kontrol kamera karena analog kanan terasa agak lambat. Dalam permainan kompetitif, hal ini tentu cukup berpengaruh.

Dari sisi ergonomi, gamepad terasa nyaman digenggam, bahkan setelah bermain dalam waktu lama. Bobotnya yang hanya sekitar 134 gram tidak terasa berat di tangan.
Selain itu, karena posisi tangan berada di gamepad, panas dari bodi ponsel tidak langsung terasa, memberikan kenyamanan tambahan saat sesi bermain panjang.