Target Jangka Pendek BRIN
Arif menyebut, dalam dua bulan pertama masa kepemimpinannya, ia akan memetakan program-program riset yang memiliki potensi memberikan dampak nyata terhadap kemajuan inovasi nasional.
Langkah awalnya adalah mendengar laporan dan pencapaian dari masing-masing deputi dan organisasi kerja BRIN.
“Setelah mendengar masukan dan informasi yang ada, baru kita akan segera merumuskan langkah-langkah yang akan dilakukan,” jelasnya.
Ia menambahkan, secara umum BRIN memerlukan konsolidasi nasional di bidang riset dan inovasi agar arah kebijakan riset lebih terintegrasi dan berdampak luas.
Penguatan Ekosistem Riset Daerah
Arif juga menyoroti pentingnya penguatan ekosistem riset di daerah. Ia menilai, peneliti di daerah memiliki peran besar dalam menyelesaikan persoalan lokal sesuai potensi wilayahnya masing-masing.
“Menurut saya perlu untuk kita perkuat basis daerah itu. Jadi BRIN itu tidak hanya sekadar ngurusin BRIN. BRIN bukan sebagai sebuah organisasi riset semata, tapi punya tugas membangun kultur riset dan inovasi,” tegasnya.
Arif berencana mengembangkan konsep ‘satelit riset daerah’, yaitu jaringan riset lokal yang dapat berkolaborasi dengan investasi dan potensi ekonomi di masing-masing wilayah.
“Kita ingin menempatkan peneliti-peneliti di daerah untuk menyelesaikan masalah-masalah lokal dan bekerja sama dengan investasi yang ada di sana,” pungkasnya.

