Perubahan Iklim Memperburuk Cuaca Ekstrem
Selain faktor lokal, perubahan iklim dan pemanasan global turut memperburuk fenomena cuaca ekstrem yang terjadi. Ambun menambahkan bahwa pemanasan global mempengaruhi atmosfer, yang kini mampu menyimpan lebih banyak kelembaban, sehingga meningkatkan intensitas hujan.
“Setiap kenaikan satu derajat Celsius dalam suhu global bisa meningkatkan kelembaban atmosfer hingga tujuh persen lebih banyak, yang memicu hujan lebat,” jelas Ambun. Ia juga menyoroti dampak negatif lainnya, seperti pemutihan karang, pencairan es, dan naiknya permukaan laut akibat perubahan iklim.
“Kita melihat peningkatan kekuatan dan frekuensi topan yang melanda Filipina dan Vietnam. Hal ini adalah dampak nyata dari pemanasan global dan perubahan iklim,” tambah Ambun.
Sistem Peringatan Dini yang Diperkuat
Untuk mengantisipasi bencana yang mungkin terjadi akibat hujan lebat, MetMalaysia akan memperkuat sistem peringatan dini yang meliputi tiga komponen penting: pengumpulan data, proses data, dan penyebaran informasi kepada masyarakat. Hal ini bertujuan untuk memastikan kesiapan negara dalam menghadapi cuaca ekstrem dan mengurangi dampak buruk yang ditimbulkan.
Peringatan dini diberikan dalam periode tiga hari berdasarkan model cuaca yang terus diperbarui setiap kali terjadi perubahan atmosfer yang signifikan.

