5. Konsumsi Makanan Fermentasi
Makanan fermentasi seperti kefir, tempe, kimchi, dan miso membantu memperlambat penyerapan karbohidrat, sehingga menekan lonjakan gula darah.
6. Pilih Makanan Kaya Kromium dan Magnesium
Kedua mineral ini berperan penting dalam regulasi gula darah. Kromium meningkatkan respons insulin, sedangkan magnesium menurunkan risiko diabetes. Sumbernya bisa dari sayuran hijau, biji-bijian utuh, daging, pisang, dan kacang almond.
7. Cukupi Kebutuhan Cairan
Minum cukup air membantu ginjal membuang kelebihan gula lewat urine. Studi menunjukkan orang yang rutin minum air putih lebih berisiko rendah mengalami hiperglikemia.
8. Jalan Kaki Setelah Makan
Berjalan santai 10–15 menit setelah makan dapat membantu membakar karbohidrat dan meningkatkan efektivitas insulin dalam mengelola gula darah.
9. Rutin Berolahraga
Olahraga teratur meningkatkan sensitivitas insulin. Lakukan minimal 150 menit aktivitas fisik per minggu, atau selingi dengan peregangan ringan setiap 30–60 menit jika banyak duduk.
10. Tidur Cukup dan Berkualitas
Kurang tidur dapat mengganggu keseimbangan hormon, termasuk yang berhubungan dengan gula darah. Tidur 7–9 jam per malam penting untuk menjaga kesehatan metabolisme.
Kesimpulan:
Menurunkan kadar gula darah tidak selalu harus dengan obat. Dengan memulai dari kebiasaan kecil seperti pola makan sehat, olahraga rutin, hingga tidur cukup, gula darah bisa terjaga dengan baik dan risiko diabetes dapat ditekan.