JAKARTA — Platform kecerdasan buatan (AI) seperti ChatGPT kini banyak dimanfaatkan untuk menunjang aktivitas menulis, mulai dari pelajar hingga kalangan profesional. Namun, penting untuk memahami cara mendeteksi apakah sebuah tulisan dihasilkan oleh AI atau tidak.

AI sebaiknya dipandang sebagai mitra kerja yang membantu meningkatkan kualitas hasil tulisan, bukan sepenuhnya menggantikan peran manusia. Sayangnya, sebagian orang memilih jalan pintas dengan menyerahkan seluruh tugas mereka kepada mesin.

Penggunaan AI saat ini sangat populer untuk membuat email, surat lamaran kerja, materi presentasi pemasaran, esai kuliah, kode pemrograman, hingga sejumlah konten berita.

Tulisan yang dihasilkan ChatGPT kerap terlihat sangat meyakinkan, menyerupai tulisan manusia. Akibatnya, membedakan karya manusia dan program komputer tidak selalu mudah, sehingga deteksi berbasis teknologi sering kali diperlukan.

Pendidik menjadi salah satu kelompok yang paling awal mengadopsi perangkat lunak pendeteksi AI. Namun, seperti halnya AI yang tidak sepenuhnya sempurna, alat deteksi AI pun masih memiliki keterbatasan. Kadang, detektor AI salah menandai tulisan manusia sebagai hasil buatan mesin.

Platform Deteksi AI yang Bisa Digunakan
Mengutip laporan PCMag, berikut beberapa platform yang dapat membantu mengidentifikasi tulisan buatan AI:

  1. GPTZero

  2. Writer AI Content Detector

  3. ZeroGPT

  4. Originality.ai

Ciri-Ciri Tulisan yang Dibuat AI
Jika Anda tidak ingin menggunakan platform deteksi atau lebih percaya untuk menganalisis sendiri, beberapa ciri berikut bisa diperhatikan. Mengutip laman East Central College, berikut tandanya: