Nah ini ada lima PT, di mana PT Nurham lokasinya di sini (nunjuk slide), PT Anugrah Surya Pertama di sini, PT KW Sejahtera Mining di sini, PT Mulia Raymond Perkasa itu di sini. PT Gag Nikel di sini. Dari semua lima perusahaan ini, datanya adalah kalau PT Gag Nikel ini adalah kontrak karya.

Jadi total dari lima perusahaan, Pulau Gag itu 13.136 hektare, Pulau KW Sejahtera Mining KW 5.922 hektare, PT Mulia Raymond Perkasa 2.193 hektare, PT Agro Surya Pertama 1.173 hektare, PT Nurham 3.000 hektare.

Dari semua ini, proses sekarang RKAB di 2025 yang diberikan hanya PT Gag Nikel, yang lainnya tidak diberikan. Kemudian, kalau PT Gag Nikel, itu sejarahnya dari 1972 sudah dilakukan eksplorasi. Kemudian penandatanganan kontrak karya nya itu 1998. Tahap eksplorasi 1999-2002, perpanjangan tahap eksplorasi itu 2006-2008, sampai dengan tahap konstruksinya 2015-2017, dan produksinya 2018. Ini tahapannya.

Bapak Ibu semua, saya harus menyampaikan juga hasil kunjungan kami, bahwa gambar dari Pulau Piaynemo ini, coba videonya (diputar video). Nah ini adalah hasil gambar terakhir dari Pulau Piaynemo dan ini adalah gambar-gambar terakhir. Jadi, mohon kepada saudara-saudara saya sebangsa setanah air, dalam menyikapi berbagai informasi, tolong kita juga harus hati-hati, kita harus bijak, bisa membedakan mana yang sesungguhnya, mana yang tidak benar karena kita semua ingin untuk Indonesia baik.

Yang berikut, saya langsung turun ke lapangan, ada gambar saya ke lapangan. Saya ke PT Gag itu menemui jumlah total masyarakat di Pulau Gag itu kurang lebih sekitar 700 orang dan 300 KK. Di mana kami setelah balik dari sana, ternyata ada gambarnya lagi PT Gag karena kenapa saya harus dorong yang ini, karena ini produksinya 3 juta. Coba mas, nah ini pengetahuan, coba videonya (putar video lagi). Ini adalah Pulau Gag. Jadi yang bilang bahwa terumbu karangnya, lautnya sudah tercemar, mohon maaf bisa dilihat sendiri.