“Kalau ada apa-apa duduk bareng lah, kita juga tidak menghalangi tapi kalau yang namanya mogok kerja kan kita menghentikan aktivitas kerja di dalam. Ya nggak boleh kasar di situ, itu yang sangat disayangkan dengan kejadian tadi pagi itu,” sambungnya.
Mediasi itu membahas proses hukum sebagai tindak lanjut dari insiden tersebut. Dia tak menutup kemungkinan akan melapor ke polisi.
“Iya (akan lapor polisi) mungkin buruh tahu lah temen-temen Cilegon tidak macem-macem apalagi sampai anarkis. Iya kalau itu mah (lapor polisi) pasti kita akan tindak lanjuti,” ucapnya.
Respons Ketua DPRD Cilegon
Ketua DPRD Cilegon Rizki Khairul Ikhwan mengatakan belum mengetahui secara utuh kronologi anggota DPRD Cilegon menabrak seorang pedemo. Saat ini pihaknya masih melakukan audiensi dengan Komisi II DPRD Cilegon.
“Hari ini saya belum dapat laporan apapun, baru ngelihat dari media sosial yang hari ini muncul. Nanti kita tunggu situasi selanjutnya seperti apa karena hari ini kita bersama dengan serikat buruh sedang melakukan audiensi dengan Komisi II,” ucapnya.
Rizki mengatakan akan segera menindaklanjuti jika sudah ada laporan yang masuk. Dia juga mengatakan Hikmatullah belum dipanggil untuk klarifikasi.
“Yang bersangkutan belum kita panggil karena katanya masih di lokasi atau di mana karena hari ini juga nggak ikut rapat paripurna, jadi saya nggak bisa komentar lebih jauh, karena saya belum dapat informasi utuh,” terangnya.
Baca selengkapnya di sini.