Jakarta — Kasus memilukan terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Seorang siswi sekolah dasar (SD) berusia 14 tahun menjadi korban prostitusi online. Ironisnya, pelaku yang menjual korban ke lelaki hidung belang adalah kakak kandungnya sendiri.

Perbuatan bejat kakak kandungnya membuat korban hamil dan melahirkan seorang bayi prematur yang menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Kepala Dinas Sosial Mataram, Lalu Syamsul Adnan mengatakan bayi yang dilahirkan korban memiliki berat hanya 1,7 kilogram dan saat ini masih dirawat di ruang Neonatal Intensive Care Unit (NICU) RSUD NTB.

“(Posisi bayi) masih di NICU,” ujar Syamsul, Rabu (14/5) dikutip dari DetikBali.

Kasus ini mencuat dan menjadi perhatian publik setelah beredar isu mengenai siswi SD yang melahirkan.





“Awalnya kasus (mencuat) karena ada isu anak SD yang melahirkan, kemudian muncul (permasalahan) BPJS, dan lain-lain. Akhirnya, kasus ini tertangani teman-teman Dinsos, LPA Mataram, dan banyak pihak,” kata Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Mataram Joko Jumadi saat perayaan HUT ke-17 Dewan Anak Mataram, Selasa (13/5).

Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda NTB menetapkan dua tersangka prostitusi open BO siswi SD di Mataram yang dijual kakaknya, yakni kakak korban, ES (22), dan seorang pengusaha pemesan prostitusi anak, MAA.

Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) IV Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Ditreskrimum Polda NTB, AKBP Ni Made Pujawati, menyebut ES menjual adiknya sendiri kepada MAA seharga Rp 8 juta.