Jakarta — Militer Israel mengatakan pada Minggu (8/6) telah menemukan dan mengidentifikasi jenazah Mohammed Sinwar, tokoh diduga pemimpin kelompok militan Palestina Hamas di Gaza.
Pernyataan penemuan jenazah ini datang tiga pekan setelah Sinwar disebut Israel tewas dalam serangan udara.
“Dalam operasi yang ditargetkan oleh IDF … dan setelah selesainya proses identifikasi, kini dipastikan bahwa jenazah Mohammed Sinwar ditemukan di rute terowongan bawah tanah di bawah Rumah Sakit Eropa di Khan Yunis,” kata militer Israel dalam sebuah pernyataan, diberitakan AFP.
Militer Israel juga menyatakan Sinwar tewas pada 13 Mei. Selain itu dikatakan Sinwar “dihilangkan” bersama beberapa anggota kelompok militan Hamas lainnya pada 13 Mei.
“Selama pencarian di jalur terowongan bawah tanah, beberapa barang milik Sinwar … ditemukan, bersama dengan temuan intelijen tambahan yang diserahkan untuk penyelidikan lebih lanjut,” kata militer.
Juru bicara militer Israel Brigadir Jenderal Effie Defrin mengatakan kepada wartawan yang dikawal pasukan Israel ke lokasi pada Minggu bahwa jenazah Sinwar ditemukan “di bawah rumah sakit, tepat di bawah ruang gawat darurat, sebuah kompleks, beberapa kamar”.
Ia menambahkan mereka telah mengonfirmasi dengan “pemeriksaan DNA dan pemeriksaan lainnya” bahwa jenazah itu memang Sinwar.
Pada 28 Mei, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengonfirmasi telah membunuh Sinwar, saudara laki-laki mantan pemimpin Hamas Yahya Sinwar, yang juga dibunuh pasukan Israel selama perang Gaza.