Jakarta — Kementerian Sosial (Kemensos) mulai menyalurkan penebalan bantuan sosial (Bansos) sembako pada Juni ini.

“Kita luncurkan juga di bulan Juni ini penebalan bansos, tambahan untuk mereka yang menerima sembako/BPNT, Bantuan Pangan Non Tunai sebesar Rp200 ribu dikali dua bulan, bulan Juni dan bulan Juli, ini salah satu bentuk atensi presiden kepada masyarakat yang paling membutuhkan,” kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dikutip dari website resmi Kemensos, Sabtu (14/6).

Penebalan Bansos disalurkan kepada sekitar 18,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Penebalan bansos itu diharapkan bisa meringankan beban masyarakat, memperkuat daya beli, dan memicu pertumbuhan ekonomi.





Sementara itu, untuk penyaluran bansos triwulan II secara keseluruhan sedang berproses. Saat ini proses penyaluran bantuan sosial sembako terus berjalan dan menuju ke penyaluran 95,5 persen dari 18.277.083 KPM sembako dan 10 juta KPM PKH.

Adapun sebanyak 4,5 persen atau 805 ribu KPM penerima bansos sembako sedang proses buka rekening kolektif (Burekol). Dari 805 ribu KPM tersebut, sebanyak 654 ribu di antaranya adalah penerima program PKH.

Masyarakat dapat mengecek langsung status penerima bansos melalui website resmi cek bansos.kemensos.go.id.

Setelah membuka website tersebut, masyarakat diminta mengisi provinsi, kabupaten/kota, kecamatan dan desa tempat tinggal.

Lalu memasukkan nama penerima manfaat sesuai KTP. Kemudian memasukkan 4 huruf kode yang tertera dalam kotak kode.