Gabungan antara ketegasan aparat penegak hukum dan komitmen kuat dari kepala daerah ini melahirkan harapan baru bagi masyarakat Bungo. Kalangan pemuda dan mahasiswa yang diwakili oleh Ziqri Julian berharap agar sinergi ini terus berlanjut dan diperkuat dengan langkah-langkah pemulihan lingkungan pasca-penambangan.

“Apresiasi yang kami sampaikan hari ini adalah bentuk dukungan moril agar pemerintah dan kepolisian tidak kendor. Kami, para pemuda dan mahasiswa, akan terus mengawal dan menjadi mitra kritis untuk memastikan Bungo benar-benar bersih dari PETI,” ujar Ziqri.

Keberhasilan pemberantasan PETI, menurutnya, tidak hanya bergantung pada aparat dan pemerintah. Peran aktif dari masyarakat sipil, termasuk OKP, aliansi mahasiswa, dan seluruh warga, sangat dibutuhkan untuk melakukan pengawasan dan memberikan informasi.

Kolaborasi antara semua pihak diyakini akan mempercepat terwujudnya Kabupaten Bungo yang maju, berbudaya, dan bebas dari ancaman PETI serta narkoba.

Ziqri dan aliansinya menyatakan siap untuk terus berdialog dan memberikan masukan kepada pemerintah daerah dan kepolisian. Mereka berharap, setelah tahap penindakan, akan ada program-program pemberdayaan ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat di sekitar lokasi tambang, sehingga mereka tidak kembali tergiur oleh keuntungan sesaat dari praktik ilegal yang merusak tersebut. (*)