Pemerintah seharusnya tidak hanya sekadar mendorong pemuda untuk menjadi pelopor teknologi, tetapi juga memberikan dukungan konkret, seperti insentif pajak bagi startup lokal, penyederhanaan regulasi perizinan usaha di bidang teknologi, serta peningkatan investasi dalam riset dan pengembangan. Selain itu, program pelatihan teknologi dan inkubator startup harus diperluas agar lebih banyak anak muda yang mendapatkan akses ke sumber daya yang mereka butuhkan untuk berinovasi.
Komitmen pemerintah dalam mewujudkan visi Asta Cita Presiden Prabowo harus dibarengi dengan kebijakan yang lebih progresif untuk mendukung pertumbuhan ekosistem digital. Peningkatan infrastruktur internet di daerah tertinggal, regulasi yang melindungi inovasi lokal, serta dukungan pendanaan bagi startup teknologi harus menjadi prioritas agar transformasi digital tidak hanya menjadi sekadar wacana, tetapi benar-benar terwujud dalam kehidupan nyata.
Jika semua elemen—pemerintah, organisasi kepemudaan, dan sektor swasta—bekerja sama dalam mendorong transformasi digital, maka Indonesia berpeluang besar menjadi salah satu pemain utama dalam industri teknologi global. Pemuda sebagai ujung tombak perubahan harus terus diberdayakan agar tidak hanya menjadi konsumen, tetapi juga inovator yang mampu membawa bangsa ini ke masa depan yang lebih maju dan mandiri dalam era digital.