Dijelaskan Wagub Sani, harga pangan menjadi isu sensitif yang menjadi sasaran kebijakan pemerintah untuk menjamin harga beli pada tingkat yang terjangkau oleh masyarakat.

“Pemerintah terus berupaya mengendalikan inflasi, meningkatkan ketersediaan pangan, dan kemudahan akses terhadap pangan, apalagi tren kenaikan harga di bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri,” jelasnya.

Kata Abdullah Sani, fenomena lonjakan permintaan bahan pokok masyarakat dibulan Ramadhan berdampak pada kenaikan harga bahan pokok.

Kehadiran pasar murah merupakan salah satu upaya dalam menjaga stabilitas harga pangan.

Efektivitas pasar murah dapat terwujud apabila didukung oleh manajemen waktu yang tepat, kuantitas, serta kualitas barang.

“Oleh karenanya, atas nama Pemerintah Provinsi Jambi, saya sangat berterima kasih dan mengapresiasi Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Jambi serta seluruh pihak yang telah menginisiasi pelaksanaan Pasar Murah Ramadhan 1446 H ini. Upaya TP-PKK Provinsi Jambi ini menjadi salah satu wujud kontribusi besar dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan serta kestabilan harga pangan, yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat,” katanya.

“Saya berharap, TP-PKK Provinsi Jambi dapat menularkan semangat serta menjadi pelopor dan motor penggerak TP-PKK Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi dalam menyelenggarakan pasar murah, sehingga kestabilan harga bahan pokok atau pangan dapat merata diseluruh wilayah di Provinsi Jambi,” lanjutnya.

Selain itu Wagub Sani juga berpesan kepada TP-PKK Provinsi Jambi agar dalam penyelenggaraan pasar murah ini dapat memprioritaskan yang kurang mampu terlebih dahulu, guna meringankan sedikit beban hidup masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan pangan di Bulan Ramadhan, sehingga dampak positif pelaksanaan pasar murah dapat benar-benar dirasakan masyarakat yang kurang mampu.