Gubernur Jambi dalam  sambutannya nya.

Kejaksaan hadir bukan sekadar penindakan hukum saja namun dari sisi kemanusiaan juga, di Jambi sudah ada sekolah, dan kini fasilitas kesehatan. “Semoga Rumah Sakit ini tepat waktu dalam pembangunan nya dan dapat bermanfaat bagi masyarakat jambi khusus nya”. pungkas nya.

Penayangan pembangunan video pembangunan RS Adhyaksa Jambi menjadi salah satu bagian penting dalam acara ini. Beberapa fasilitas health care serta tekhnologi yang digunakan, menciptakan suasana nyaman, tropikal yang ramah guna mendukung masyarakat yang membutuhkan fasilitas kesehatan dan salah satu kelebihan nya RS Adhyaksa ini diperuntukkan bagi para pasien pengguna narkoba.

Jaksa Agung dalam pidatonya mengungkapkan, Rumah Sakit ini diperuntukkan melayani kesehatan masyarakat jambi sepadan dengan sungai Batanghari, bahkan sampai Tebo dan Sabak. “Realisasi nya jika diperkenankan untuk tetap tipe C. “Harapan saya agar lebih dekat dengan kebutuhan masyarakat yang menggunakan fasilitas BPJS. Rumah sakit bukan masalah pendapatan, tetapi bagaimana melayani masyarakat”, ujarnya.

Kedepannya, Jaksa Agung juga mengimbau Kejati untuk menjajaki Universitas Jambi (UNJA) khususnya mahasiswa fakultas kedokteran untuk bisa saling bekerjasama. “Saya menitipkan Rumah Sakit ini dan mari bersama – sama merawat nya, harapannya juga bisa bekerjasama dengan BPJS, saya tidak mau mendengar pelayanan yang menggunakan fasilitas BPJS diperlakukan lebih jelek daripada yang pasien membayar tunai”, tegas Jaksa Agung.

Jaksa Agung beserta Para Tamu Undangan.

Ia juga menambahkan,dalam pembangunan RS Adhyaksa akan dibuat kan dermaga, sarana ambulans yang digunakan selain melalui darat nanti juga akan menggunakan ambulans sungai dan RS Adhyaksa ini 95% diperuntukkan bagi pelayanan kesehatan masyarakat umum,sedangkan 5% disediakan untuk pelayanan kesehatan pelaku tindak pidana.