Jambi – Mobil Angkutan BBM merek PT. Osoil Indo Energi terekam video awak media saat melintasi jalan di tengah kota jambi bernopol B 9003 VMY beberapa hari lalu.
Angkutan BBM industri merek PT. Osoil Indo Energi sudah tidak asing lagi kita dengar, Temuan tim awak media kali ini diduga ada pembiaran atau kongkalikong antar pihak PT bersama Account Representative (AR) Pajak Jambi Inisial Novianto. Dalam beberapa bulan terakhir terlihat operasi anggkutan BBM Industri dengan merek PT. Osoil Indo Energi lancar beroperasi tapi belum ada kejelasan dari pihak pajak persoalan dari mana minyak di dapat dan berapa laporan pajak penjualannya.
Dari beberapa temuan yang didapat tim awak media, banyak kejanggalan dari tonase dan nomor polisi yang diduga tidak terdaftar dalam laporan ke pihak esdm yang datanya sudah berhasil kami dapatkan.
Tak hanya itu, diduga adanya pembiaran atau kongkalikong dari Account Representative (AR) Pajak Jambi Insial Novianto bersama pihak PT membuat negara bisa rugi ratusan juta sampai dengan milliaran rupiah.
Dalam pertemuan beberapa waktu lalupun, Account Representative (AR) Inisial Novianto melaui Tomi Kurniawan yang saat itu baru beberapa hari bekerja di djp pajak jambi mengatakan dengan terlihat ragu ragu telah memanggil pemilik yaitu inisial salman yang juga berprofesi sebagai abdi negara.
“Iya kami sudah memanggil, betul” jawabnya N dan T.
Disisi lain, temuan di lapangan beberapa waktu lalu juga menguatkan kembali dugaan demi dugaan yang di lakukan pembiaran atau kongkalikong AR Pajak Jambi Inisial N dan PT. Osoil Indo Energi dikarnakan dalam pelaporan angkutan di a.n menteri energi dan sumber daya mineral, menteri investasi/kepala badan koordinasi penanaman modal ditanda tangani achmad idrus M.M angkutan berjumlah 20 disertakan plat nomor polisi, tonase, jenis komoditas yang diangkat, dan status kepemilikan. Ini jelas salah satu data yang mengambarkan bahwa operasional angkutan yang terdaftar, tetapi kenyataannya ada beberapa temuan mobil angkutan dengan merek PT. Osoil Indo Energi tidak sesuai plat nomor dan tonasenya.
Kembali, Bermula dari terlihatnya dijalur belakang gedung rumah sakit umum Raden Mattaher Mobil Angkutan BBM merek PT. Osoil Indo Energi melintas kosong lalu beberapa jam kemudian kembali melintas dengan tanpak seperti bermuatan, hal ini menimbulkan dugaan.
Dari data yang di peroleh pun, awak media ingin mengetahui apakah mobil ini terdaftar dari cantumkan dalam surat A.N menteri ESDM, menteri investasi dan kepala badan koordinasi penanaman modal, terlihat dari 20 mobil angkutan yang di daftarkan, sungguh menjadikan pertanyaan besar, kenapa mobil yang di temukan ini tidak ada nomor platnya dalam daftar?.
Perlu diketahui juga, awak media sudah mendapatkan temuan ini bukan kali ini saja, sebelumnya temuannya, di WKS lagi bongkar ke kapal, yang kedua, temuan ada di muara bulian, yang ketiga temuan di daerah mendalo darat kapasitas 20ton, dan ini yang terakhir kapasitas 10ton yang masih menjadi tanda tanya besar.
Soal ini S, yang diduga bos PT Osoil Indo Energi beberapa waktu lalu mengklaim bahwa dirinya selalu taat pajak. Dia menyangkal soal dugaan manipulasi pajak yang diperkirakan mencapai angka milliaran rupiah tersebut.