Selasa, 15 April 2025 – Badan Pengurus Cabang GMKI Cabang Jambi menggelar forum group discusion bersama pemuda/i kristen yang berasal dari berbagai perkumpulan di jambi di gereja HKBP Agave Mendalo Darat, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi.
Mengusung tema “Bersinergi Dalam Memperkokoh Tali Persaudaraan Antar Pemuda/i Kristen Selaku Anak Gereja” FGD dimulai pada pukul 17.30 WIB.
Dalam forum diskusi tersebut, Badan Pengurus Cabang GMKI Cabang Jambi turut menghadirkan pembicara yang sangat luar biasa, seperti: Praeses HKBP Distrik XXV Jambi Pdt. Kamson RA Pasaribu, M. Th, Sekretaris GPI Wilayah Jambi Pdt. Erianto Nadeak, SP, Pembina Masyarakat (Pembimas) Kristen Jambi Roberson Pakpahan, S. Th,. M. Si, dan Senior GMKI sekaligus Ketua DPD PIKI Jambi Robinson Hutapea, S. Pd dan di moderatori oleh Rijal Bahri Lumban Gaol selaku Ketua Bidang Aksi dan Pelayanan BPC GMKI Jambi. Tidak hanya itu dalam forum diskusi di hadiri juga oleh Pdt. Dwi Grace Simanungkalit, S. Th selaku pendeta fungsional gereja HKBP Agave beserta jajaran pengurus gereja tersebut.
Adapun tujuan di laksanakannya forum diskusi ini ialah sebagai bentuk kerinduan dari GMKI Jambi untuk bertemu sekaligus bersilaturahmi dengan rekan-rekan organisasi kristen, pemuda/i gereja, dan organisasi paguyuban yang ada di jambi. Dalam diskusi ini, moderator menyampaikan 4 topik yang menjadi fokus pembahasan bersama pembicara, yakni:
Peran dan keterlibatan pemuda/i kristen dalam gereja, peran dan keterlibatan pemuda/i kristen dalam masyarakat, cara pemuda/i kristen dalam menyikapi kenakalan remaja kristen saat ini (judi online, pinjaman online, narkoba, kekerasan seksual, dan pindah agama), pembahasan ijin beribadah, dan ijin mendirikan bangunan (IMB).
Dalam pembahasannya, Praeses HKBP Distrik XXV Jambi memaparkan bahwasanya, “terkadang pemuda/i gereja saat ini tidak mengetahui apa yang menjadi perannya di dalam gereja dan juga jika ingin memberikan peran di dalam gereja, mulailah dengan berpelayanan di gereja dalam skala kecil seperti ikut dalam kepanitiaan, ikut dalam kegiatan naposo gereja dan juga ikut serta dalam kegiatan-kegiatan gereja lainnya”ujar praeses.
Selanjutnya Robinson Hutapea, S. Pd sebagai perwakilan dari senior GMKI sebagai pembicara turut memberi tanggapan terkait “sesudah adanya peran pemuda/i gereja selanjutnya mau kemana lagi? Ya, pastinya akan masuk kepada lingkup masyarakat. Anda sekalian yang hadir saat ini di gereja ini merupakan tokoh-tokoh yang di beri kepercayaan oleh organisasi untuk menjadi delegasi dalam mengikuti forum diskusi ini. Tetapi saya berpesan, buatlah pelayanan dalam organisasimu saat ini seperti pelayananmu kepada Tuhan dan secara otomatis anda akan berdampak bagi masyarakat dan menjadi garam serta terang dunia”, ujarnya.
Tidak hanya itu, Sekretaris GPI Wilayah Jambi Pdt. Erianto Nadeak, SP juga turut memberikan respon dan tanggapan terkait topik ke 3 tentang kenakalan remaja kristen saat ini. “Saya sangat berpesan kepada rekan-rekan yang ada di forum ini, sekali ku katakan jangan lah hendaknya kamu mengikuti keinginan daging dan keindahan dunia. Karena keindahan sejati hanya ada di dalam surga yang sudah di persiapkan oleh Tuhan kita. Jadilah pemuda/i gereja yang menjadi garda terdepan dalam menolak segala bentuk tindakan yang dapat merusak generasi pemuda/i saat ini, ujarnya.
Pembina Masyarakat Kristen Roberson Pakpahan, S. Th,. M. Si juga turut memaparkan terkait isu-isu gereja seperti: penyegelan gereja, penggusuran rumah ibadah, gangguan ketika beribadah, hingga kepada aturan dan ketentuan dalam memperoleh ijin mendirikan bangunan (IMB) gereja.
Beliau menjelaskan bahwa dalam memperoleh IMB itu tidak menjadi suatu hal yang mudah, semua ada porsi dan ketentuan masing-masing seperti dalam pendirian gereja mesti ada tanda tangan yang di peroleh sebanyak 90 Tanda tangan dan 60 Tanda tangan sebagai pengakuan dari warga sekitar serta ketentuan tersebut terletak di Surat Keputusan Bersama Menteri dalam negeri dan Menteri keagamaan.

Dan sebagai pemuda/i kristen kita harus paham dan bijak dalam menanggapi berbagai dinamika yang terjadi terkait gereja. Serta di bagian closing statement, ke-empat pembicara sepakat dan berkomitmen bersama pemuda/i gereja yang hadir untuk kedepannya bisa saling berkolaborasi dan bekerja sama demi kebaikan dan mempersatukan semangat kebersamaan dari pemuda/i kristen itu sendiri.
Penulis: Rizal Bahri Lumban Gaol