Jakarta – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia, Erick Thohir, menyatakan niatnya untuk menambah jumlah cabang olahraga (cabor) yang dijadikan prioritas dalam pengembangan olahraga nasional. Sebelumnya, terdapat 17 cabor yang masuk dalam kategori prioritas. Kini, Erick Thohir berencana menambah jumlah cabor unggulan menjadi 21.
Empat cabang olahraga tambahan saat ini sedang dalam pembahasan dengan berbagai pihak terkait. Sementara itu, 17 cabor yang sudah masuk prioritas meliputi atletik, panahan, sepeda, dayung, senam, angkat besi, bulu tangkis, taekwondo, karate, wushu, panjat tebing, menembak, pencak silat, renang, sepak bola, bola basket, dan bola voli.
“Kami telah mulai melakukan pembicaraan dan mencapai kesepakatan untuk memfokuskan perhatian pada 21 cabang olahraga unggulan. Oleh karena itu, Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) akan segera kami revisi,” ujar Erick Thohir di Jakarta, Selasa (2/12).
Erick menambahkan bahwa sistem promosi dan degradasi akan diterapkan dalam pemilihan cabor yang masuk dalam daftar prioritas. Artinya, meskipun sebuah cabor telah terpilih menjadi bagian dari 21 cabang prioritas, tidak berarti mereka akan terus berada di daftar tersebut tanpa evaluasi. Cabor yang menunjukkan prestasi lebih rendah dibandingkan yang lain akan mengalami degradasi.
“Untuk cabor-cabor yang belum masuk dalam 21 cabang prioritas, akan ada mekanisme promosi dan degradasi. Tidak ada yang akan nyaman begitu saja. Kami akan mengevaluasi secara berkelanjutan,” tambah Erick.
Salah satu ajang yang dijadikan tolok ukur untuk promosi dan degradasi ini adalah SEA Games 2025. Dalam event tersebut, Indonesia diperkirakan akan mengikuti 48 dari 51 cabang olahraga yang dilombakan. Erick berharap, setiap cabang olahraga dapat menyumbangkan medali bagi Indonesia, demi memperjuangkan nama bangsa di ajang internasional.
“Saya minta semua cabor serius membawa medali. Ajang ini harus jadi evaluasi bagi kita. Jika cabor tidak memenuhi target, akan ada promosi dan degradasi,” tegas Erick.
Menpora juga memastikan bahwa untuk mendukung kesiapan Indonesia dalam SEA Games 2025, pihak Kemenpora telah menganggarkan dana sebesar Rp66 miliar dengan target 80 medali emas dan menempatkan Indonesia di tiga besar klasemen medali.

