Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) telah meluncurkan layanan internet berbasis satelit SATRIA-1 di sepuluh titik yang terdampak bencana banjir di Provinsi Aceh, Sumatra Utara (Sumut), dan Sumatra Barat (Sumbar). Langkah ini bertujuan untuk memulihkan konektivitas komunikasi bagi masyarakat yang terdampak bencana.

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menyatakan bahwa penyediaan layanan internet melalui satelit SATRIA-1 ini merupakan upaya penting dalam memulihkan akses komunikasi yang terputus akibat bencana banjir.

“Ketika jaringan komunikasi terganggu, satelit SATRIA-1 hadir untuk memastikan warga tetap dapat terhubung. Layanan ini akan membantu mengatasi kesulitan komunikasi yang terjadi pada saat infrastruktur konektivitas rusak,” ujar Meutya Hafid dalam keterangannya, Minggu (30/11).

Satelit SATRIA-1, yang telah beroperasi sejak tahun lalu, dirancang untuk menjangkau daerah-daerah yang sulit diakses, termasuk wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), serta dapat berfungsi dengan baik dalam situasi bencana besar.

Meutya juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, mengikuti arahan dari petugas terkait, dan memanfaatkan layanan internet ini untuk memperoleh informasi resmi dari pemerintah selama masa pemulihan.

Pada Minggu (30/11), Tim BAKTI Komdigi, bersama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Tim SAR, dan TNI, telah melakukan mobilisasi perangkat ke lokasi-lokasi yang membutuhkan layanan internet. Targetnya, layanan ini dapat segera dioperasikan dalam waktu dekat.

Berikut adalah daftar 10 titik layanan internet SATRIA-1 yang telah disiapkan: