Jakarta — Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina (Phivolcs) merilis perkiraan waktu kedatangan dan tinggi gelombang tsunami usai gempa berkekuatan magnitudo 7,4 yang mengguncang wilayah Mindanao, Filipina, pada Jumat (10/10).
Sesaat setelah gempa terjadi, Phivolcs langsung mengeluarkan peringatan dini tsunami untuk sejumlah wilayah pesisir, meliputi Davao, Kepulauan Dinagat, Surigao del Norte, Surigao del Sur, Samar Timur, Leyte Selatan, dan Leyte.
Menurut laporan yang dikutip dari Rappler, gelombang tsunami diperkirakan tiba antara pukul 09.43 hingga 11.43 waktu setempat atau 10.43–12.43 WIB.
“Ketinggian gelombang diperkirakan dapat mencapai lebih dari satu meter di atas pasang normal, dan dapat berlangsung selama beberapa jam,” tulis Phivolcs dalam pernyataannya.
Imbauan Evakuasi untuk Warga Pesisir
Phivolcs meminta masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir pada provinsi terdampak untuk segera menjauh dari pantai dan mengungsi ke daerah yang lebih tinggi.
Badan tersebut juga mengimbau warga agar tidak menunggu peringatan lebih lanjut sebelum melakukan evakuasi.
Selain itu, Phivolcs meminta pemilik kapal dan nelayan yang berada di pelabuhan, muara, atau perairan dangkal mengamankan kapal mereka dan menjauh dari tepi pantai.
“Kapal yang sudah berada di laut selama periode ini sebaiknya tetap berada di perairan dalam hingga ada pengumuman resmi berikutnya,” tambah Phivolcs.
Belum Ada Laporan Korban
Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan kerusakan signifikan maupun korban jiwa akibat gempa dan potensi tsunami tersebut.
Otoritas setempat masih terus memantau kondisi di lapangan dan mengimbau masyarakat untuk tetap mengikuti pembaruan informasi dari Phivolcs dan lembaga resmi pemerintah Filipina.