JakartaTimnas Indonesia kini hanya berjarak dua kemenangan untuk mengamankan tiket ke Piala Dunia 2026. Namun, untuk mewujudkannya, Skuad Garuda harus mampu menaklukkan dua lawan tangguh, yakni Arab Saudi dan Irak.

Di tengah perjuangan berat itu, Indonesia justru menjadi tim dengan jadwal paling padat di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Meskipun pertandingan digelar dalam periode 8–14 Oktober, Indonesia menjadi satu-satunya tim yang tidak memiliki jeda istirahat di antara laga-laganya.

Indonesia dijadwalkan bertanding pada 8 Oktober dan kembali bermain pada 11 Oktober, tanpa waktu rehat yang cukup. Kondisi ini berbeda dengan Arab Saudi dan Irak yang sama-sama memiliki jeda istirahat lebih panjang di antara pertandingan.

Pada laga pertama, Indonesia akan berhadapan dengan Arab Saudi. Secara kondisi, kedua tim relatif seimbang, meskipun mayoritas pemain Arab Saudi berasal dari Liga Arab Saudi yang saat ini sedang diliburkan.

Usai duel kontra Arab Saudi, Skuad Garuda hanya memiliki dua hari untuk beristirahat dan mempersiapkan diri menghadapi Irak. Dalam hal kebugaran, Indonesia jelas tertinggal karena Irak belum menjalani pertandingan apa pun sebelumnya, sehingga mereka akan tampil dengan kondisi 100 persen bugar saat menghadapi Indonesia.

Sementara itu, Arab Saudi diprediksi akan diuntungkan dalam laga terakhir melawan Irak. Tim asuhan Roberto Mancini itu akan memiliki waktu lima hari untuk mempersiapkan diri, sedangkan Irak hanya punya dua hari jelang laga pamungkas tersebut.

Namun, di sisi lain, Timnas Indonesia bisa menjadi tim yang paling cepat mengetahui nasib mereka dalam perebutan tiket Piala Dunia 2026. Dengan jadwal yang padat di awal, hasil dari dua pertandingan ini akan langsung menentukan langkah Garuda menuju ajang sepak bola terbesar di dunia.