Jakarta – Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mendorong percepatan hilirisasi komoditas gambir di Sumatera Barat (Sumbar). Komoditas ini dinilai punya potensi besar karena Indonesia mampu memasok hingga 90 persen kebutuhan gambir dunia, dengan tujuan ekspor utama ke India, Pakistan, Singapura, Thailand, dan Malaysia.
“Seperti yang kita akan lakukan di Sumatera Barat ini, potensinya luar biasa besar. Ekspor bahan baku besar-besaran ke luar negeri sudah berjalan. Khususnya salah satu komoditas yang paling menarik adalah gambir. Bila perlu, gambir kita hilirisasi,” ujar Amran di Jakarta, Selasa (16/9).
Hilirisasi Gambir dan Nilai Tambah Ekonomi
Menurut Amran, hilirisasi gambir merupakan bagian dari arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat kemandirian pangan nasional melalui modernisasi pertanian. Ia optimistis program ini dapat mendukung target swasembada pangan pada akhir tahun.
Tanaman dengan nama latin Uncaria gambir Roxb tersebut memiliki beragam manfaat, mulai dari bahan baku kosmetik, makanan, tinta, hingga perlengkapan militer yang berpotensi dipasarkan secara global.
“Ini serius ya. Sumatera Barat punya potensi terbesar. Kita mohon dukungan bupati dan gubernur. Bahkan, kita akan berangkat ke Tiongkok mencari pabrik terbaik dunia untuk kita dirikan di Sumatera Barat,” tegas Amran.
Dukungan Pemerintah Daerah
Sebelumnya, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi telah mengusulkan agar Kementerian Pertanian melakukan hilirisasi gambir di daerahnya. Menurutnya, intervensi pemerintah pusat sangat diperlukan mengingat posisi Indonesia sebagai pemasok terbesar gambir dunia.
“Ya, saya sudah mengusulkan hilirisasi gambir kepada Menteri Pertanian beberapa waktu lalu,” kata Mahyeldi.
Amran menambahkan, hilirisasi gambir akan memperkuat daya saing ekspor sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani lokal di Sumbar.