Jakarta — Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mencatat sebanyak 21 warga negara Indonesia (WNI) masih berada di Nepal di tengah situasi demonstrasi yang memanas di negara tersebut.

Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha, menjelaskan total terdapat 134 WNI yang berada di Nepal saat kerusuhan terjadi. Dari jumlah tersebut, 56 WNI merupakan warga yang tinggal menetap, sementara 78 lainnya berada di Nepal untuk menghadiri konferensi internasional maupun tujuan wisata.

Dari 78 WNI tersebut, 57 orang telah berhasil dipulangkan ke Indonesia sejak 11 September. Dengan demikian, masih ada 21 WNI yang belum kembali.

“Pada tanggal 11 September ada 18 orang, 12 September ada 22, dan hari ini pukul 13.00 waktu Kathmandu serta malamnya ada 17 WNI pulang. Sehingga total ada 57 WNI yang dapat kita pulangkan per 13 September malam nanti. Masih tersisa 21,” ujar Judha di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (13/9).

Judha menambahkan, 21 WNI yang tersisa dijadwalkan pulang secara bertahap mulai 14 September.
“Rencananya besok 17 akan kembali pulang. Tanggal 15 ada 2, dan 18 ada 2. Jadi total insyaallah pada 18 September seluruh WNI yang melakukan kunjungan singkat dapat kembali pulang ke Indonesia,” jelasnya.

Sementara itu, 56 WNI yang menetap di Nepal memilih tetap tinggal.
“Untuk yang menetap memang mereka memilih untuk tetap tinggal di sana karena memiliki keluarga,” ujar Judha.