Jakarta — Kesadaran masyarakat Indonesia terhadap pentingnya kesehatan semakin meningkat, terutama pasca-pandemi COVID-19. Kini, orang-orang lebih memperhatikan pola makan, rutin berolahraga, serta mengintegrasikan praktik kesehatan mental seperti yoga dan meditasi dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu tren yang berkembang adalah meningkatnya konsumsi suplemen kesehatan dalam masyarakat.
Menurut survei berjudul Asia Pacific Responsible Supplementation 2025 yang dirilis oleh Herbalife, sekitar 88 persen masyarakat Indonesia secara rutin mengonsumsi suplemen kesehatan. Ini menunjukkan bahwa suplemen kini menjadi bagian integral dari gaya hidup.
Namun, survei juga mengungkapkan bahwa hanya 69 persen responden yang merasa yakin dalam memilih suplemen yang aman dan sesuai. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada sebagian masyarakat yang memerlukan pemahaman lebih lanjut tentang pemilihan produk yang benar.
“Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat Indonesia akan kesehatan dan kebugaran, memilih suplemen yang telah teruji dan diproduksi secara transparan adalah langkah yang sangat penting,” ungkap Oktrianto Wahyu Jatmiko, Direktur & General Manager Herbalife Indonesia, dalam keterangan tertulis kepada , Selasa (26/8).
Hasil jajak pendapat juga menunjukkan bahwa 92 persen masyarakat Indonesia menganggap pencegahan penyakit sangat penting. Upaya ini dilakukan melalui pola makan sehat, olahraga teratur, dan konsumsi suplemen kesehatan.
Survei yang melibatkan 9.000 responden pada Mei 2025 ini mencatat bahwa sumber informasi utama mengenai suplemen berasal dari tenaga kesehatan (67 persen), keluarga dan teman (47 persen), serta riset mandiri (31 persen).