Jakarta – Gempa bumi bermagnitudo 4,9 yang berpusat di tenggara Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (20/8/2025) malam, menimbulkan kerusakan di sejumlah wilayah Karawang, terutama bagian selatan.

Camat Pangkalan, Bunawan, mengungkapkan bahwa wilayahnya menjadi daerah yang terdampak paling parah dibandingkan kecamatan lain. Sejumlah rumah warga, gedung sekolah, hingga kantor pemerintahan dilaporkan rusak.

“Untuk sementara, pendataan menunjukkan beberapa rumah warga mengalami kerusakan, begitu juga gedung kantor kecamatan dan satu unit sekolah. Aula kantor Kecamatan Pangkalan bahkan ambruk,” kata Bunawan, dikutip dari Antara.

Kerusakan yang terjadi umumnya terdapat pada bagian atap dan dinding bangunan yang retak akibat getaran kuat.

Tak hanya menimbulkan kerusakan, gempa juga sempat membuat panik warga. Banyak yang berhamburan keluar rumah maupun pusat perbelanjaan untuk menyelamatkan diri.

“Sangat terasa getaran gempanya, sekitar 4-5 detik,” ujar Nana, warga Kecamatan Karawang Timur.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa terjadi pada pukul 19.54 WIB dengan titik koordinat 6.48 LS, 107.24 BT atau 14 kilometer tenggara Kabupaten Bekasi. Pusat gempa berada di kedalaman 10 kilometer.

BMKG juga melaporkan adanya beberapa gempa susulan. Terakhir, guncangan tercatat dengan magnitudo 3,9 di tenggara Kabupaten Bekasi pada pukul 22.39 WIB.