Jakarta — Ketegangan di Timur Tengah memanas setelah Amerika Serikat (AS), yang diperintahkan Presiden Donald Trump, melancarkan serangan terhadap tiga situs nuklir Iran.

Langkah ini disebut sebagai upaya AS untuk menekan Teheran agar kembali ke meja perundingan terkait program nuklirnya. Serangan ini memicu perhatian global terhadap lokasi-lokasi strategis yang jadi inti ambisi nuklir Iran.

Trump meyakini bahwa pasukan AS diperlukan untuk melumpuhkan fasilitas nuklir Iran yang sangat dijaga ketat, dan dia mengklaim keputusan itu diambil ketika jelas bahwa jalur diplomasi masih menemui jalan buntu.

Meski Trump terus berharap diplomasi kini dapat dilanjutkan, pasukan Amerika di wilayah tersebut tetap bersiaga penuh menghadapi kemungkinan balasan dari Iran.

Namun, detail spesifik mengenai tingkat kerusakan dan operasional terkini sulit diverifikasi secara independen, Iran telah mengonfirmasi situs nuklir mereka diserang musuh.

Lalu, apa saja tiga situs nuklir utama Iran yang dilaporkan menjadi target serangan AS? Berikut daftarnya, seperti dikutip CNN.

1. Fasilitas Pengayaan Uranium Natanz

Natanz terletak di provinsi Isfahan, sekitar 250 kilometer selatan Teheran. Natanz adalah fasilitas pengayaan uranium utama Iran dan salah satu yang paling vital dalam program nuklir negara itu.

Sebagian besar fasilitas ini berada di bawah tanah, dilindungi oleh lapisan beton dan batuan keras untuk melindunginya dari serangan udara.

Natanz dilengkapi dengan ribuan sentrifugal yang digunakan untuk memperkaya uranium hingga tingkat yang berbeda, baik untuk tujuan energi maupun potensi senjata nuklir.