Jakarta — Calon presiden (capres) Kolombia Miguel Uribe menjalani operasi setelah ditembak tiga kali hingga bersimbah darah saat berkampanye.
Operasi dilakukan di Klinik Santa Fe, Bogota. Wali Kota Bogota Carlos Fernando Galan mengatakan operasi telah selesai dilakukan.
“Telah melewati prosedur operasi pertama,” ujar Galan dilansir AFP, Minggu (8/6).
Galan menyebut Uribe telah memasuki “Jam-jam kritis”.
Hal senada juga disampaikan istri Uribe, Maria Claudia Tarazona. Tarazon menyebut suaminya melewati dioperasi dengan baik.
“Dia telah berjuang di pertarungan pertama dan menjalaninya dengan baik. Dia sedang berjuang untuk hidupnya,” ucap Tarazona melalui rekaman suara yang dibagikan ke media massa.
Capres Kolombia Miguel Uribe sebelumnya ditembak orang tak dikenal. Dia jatuh bersimbah darah setelah dua tembakan mengenai kepala dan satu tembakan bersarang di lututnya.
Uribe langsung diterbangkan ke Bogota dari lokasi kampanye di distrik Fontibon. Dia langsung mendapatkan perawatan darurat di Klinik Santa Fe, Bogota.
Aparat keamanan telah meringkus pelaku penembakan. Petugas mengungkap penembak adalah remaja berusia 15 tahun.
Pemerintah Kolombia mengecam serangan tersebut. Menteri Pertahanan Kolombia Pedro Sanchez membuat sayembara berhadiah US$725 ribu atau sekitar Rp11,8 miliar (asumsi kurs Rp16.258 per dolar AS) untuk menangkap dalang penembakan.