Jakarta – Belakangan ini, kelakuan Cristiano Ronaldo saat minum viral di media sosial karena cara yang terlihat tidak biasa, khususnya sebelum pertandingan. Aksi unik tersebut menarik perhatian banyak orang dan memicu perbincangan mengenai manfaatnya.

Cristiano Ronaldo, salah satu pesepakbola terbesar sepanjang masa, telah meraih berbagai penghargaan, termasuk lima trofi Ballon d’Or. Selain itu, ia berhasil membawa timnas Portugal meraih sejumlah trofi bergengsi. Kesuksesannya tak hanya karena bakat, tetapi juga disiplin dan kerja keras yang luar biasa.

Namun, di balik performanya yang luar biasa, Ronaldo juga memanfaatkan pendekatan ilmiah dalam olahraga untuk mencapai puncaknya. Ia dikenal memiliki kebiasaan yang tidak biasa di kalangan pesepakbola, seperti tidur yang cukup, menghindari alkohol dan soda, serta melakukan latihan dengan metode yang terintegrasi dengan prinsip sport science.

Baru-baru ini, cara minum Ronaldo menjadi perhatian publik setelah sebuah video viral diunggah oleh akun @45performancepro. Dalam video tersebut, Ronaldo terlihat sedang melakukan pemanasan, dan ia meminum cairan dengan cara yang tidak lazim. Setelah meminum dari botol hitam, ia kemudian menuangkan cairan dari botol bening ke mulutnya tanpa menempelkan bibirnya pada botol. Alih-alih menelan, Ronaldo hanya membasahi mulutnya dengan cairan tersebut, yang kemudian keluar kembali dari mulutnya.

Menurut penjelasan akun tersebut, apa yang dilakukan Ronaldo adalah salah satu bentuk penggunaan “obat kumur karbohidrat.” Obat kumur ini mengandung karbohidrat yang berfungsi untuk mengaktifkan reseptor di mulut, yang dapat “menipu” otak, mengurangi rasa lelah, dan memberi sensasi berenergi, tanpa perlu menelan cairan tersebut.

Metode ini sebenarnya memiliki tujuan ilmiah yang jelas. Ketika berolahraga atau bertanding, banyak atlet yang memilih untuk tidak minum terlalu banyak cairan selama aktivitas fisik yang intens. Hal ini karena minum saat pertandingan bisa menyebabkan rasa tidak nyaman di perut. Oleh karena itu, hidrasi dilakukan lebih efektif sebelum pertandingan dan saat istirahat, bukan di tengah laga.

Dengan cara ini, Ronaldo dan atlet lainnya bisa mempertahankan fokus selama pertandingan, mengurangi rasa tidak nyaman, dan tampil dengan performa terbaik. Tak heran jika pendekatan seperti ini turut membantu Ronaldo tetap berada di level performa terbaik meski usianya sudah 40 tahun.

Pada musim ini, CR7 telah mencetak 11 gol dalam 12 pertandingan bersama Al Nassr dan berhasil membantu timnas Portugal lolos ke Piala Dunia 2026, mempertahankan ketajamannya meskipun usia terus bertambah.