Jakarta — Menjelang pergantian tahun, berbagai saran tentang resolusi kesehatan dan rutinitas kebugaran sering kali bermunculan. Mulai dari pola makan tertentu, suplemen yang sedang tren, hingga olahraga yang dianggap wajib dilakukan demi hidup lebih sehat.
Namun, dengan banjirnya informasi tersebut, banyak orang merasa kewalahan dan kehilangan fokus.
Mengutip dari Independent Observer, Vipada Sae-Lao, Nutrition Education and Training Lead Asia Pacific Herbalife, mengatakan bahwa dunia kebugaran kini dipenuhi dengan berbagai tips yang justru bisa membuat seseorang jauh dari esensi kesehatan itu sendiri, yaitu keseimbangan hidup.
“Alih-alih terus menuntut diri untuk melakukan lebih banyak setiap tahun, bagaimana jika kita mulai memilih dengan lebih bijak?” kata Sae-Lao.
Menurut Sae-Lao, perjalanan menuju hidup sehat tidak selalu seragam. Apa yang efektif bagi seseorang belum tentu sesuai dengan kondisi tubuh dan gaya hidup orang lain. Oleh karena itu, resolusi kesehatan sebaiknya disusun secara personal dan realistis.
Berikut adalah lima pendekatan sederhana yang bisa menjadi panduan untuk menyambut tahun baru dengan resolusi kesehatan yang lebih membumi:
1. Beralih ke Gaya Hidup Preventif
Ungkapan “mencegah lebih baik daripada mengobati” semakin relevan saat ini. Survei Herbalife Asia-Pacific Responsible Supplementation terbaru menunjukkan bahwa 92 persen responden di kawasan Asia Pasifik menempatkan kesehatan preventif sebagai prioritas utama.
Investasi dalam kesehatan tidak selalu berarti perubahan besar yang drastis. Kebiasaan kecil yang konsisten, didukung oleh pendekatan berbasis sains, menjadi kunci utama. Pola makan seimbang, olahraga yang menyenangkan, tidur berkualitas, hidrasi cukup, serta manajemen stres yang baik adalah fondasi kesehatan jangka panjang.
2. Dengarkan Tubuh Anda
Tubuh adalah “ahli” yang paling memahami kebutuhannya sendiri. Tubuh akan bekerja optimal jika diberi asupan yang tepat, bukan sekadar mengikuti tren kesehatan yang sedang populer.
Mulailah dengan menyusun pola makan yang sesuai dengan metabolisme tubuh, kebutuhan nutrisi, serta tujuan kesehatan Anda. Makanan bergizi sebaiknya mencakup protein berkualitas, karbohidrat sehat, lemak esensial, serat, vitamin, mineral, dan antioksidan.
Padukan dengan aktivitas fisik yang Anda nikmati agar bisa dilakukan secara konsisten. Jangan lupakan kualitas tidur dan waktu istirahat, karena keduanya berperan penting dalam metabolisme, keseimbangan hormon, dan pemulihan tubuh.
3. Pilih Dukungan Berbasis Sains
Pendekatan personal juga berlaku dalam memilih suplemen. Survei menunjukkan meskipun 80 persen responden rutin mengonsumsi suplemen setiap hari, banyak yang masih ragu apakah pilihan mereka sudah tepat.
Suplemen seharusnya berfungsi melengkapi kebutuhan nutrisi yang belum terpenuhi dari makanan, bukan sekadar mengikuti tren. Konsultasi dengan tenaga kesehatan atau ahli gizi bisa membantu Anda menentukan suplemen yang berkualitas, berbasis sains, dan berasal dari sumber tepercaya.
4. Manajemen Stres, Kunci Kesehatan Jangka Panjang
Gaya hidup modern sering diwarnai oleh jam kerja panjang, pola makan tak teratur, tuntutan tinggi, dan paparan digital berlebih. Jika stres tidak dikelola dengan baik, hal ini dapat berdampak negatif pada sistem imun, pencernaan, metabolisme, hingga keseimbangan hormon.
Langkah sederhana seperti meditasi, jeda singkat di sela pekerjaan, rutinitas relaksasi malam hari, dan pola tidur konsisten bisa sangat membantu mengelola stres. Bila perlu, mencari bantuan profesional juga bisa menjadi pilihan bijak.
Berbagai studi tentang wilayah Blue Zones menunjukkan bahwa hubungan keluarga yang kuat dan jejaring sosial yang suportif turut berperan dalam umur panjang dan kebahagiaan.
5. Manfaatkan Teknologi Sehari-hari
Teknologi kini bisa menjadi pendukung gaya hidup sehat. Aplikasi pelacak langkah, pola tidur, asupan makanan dan air, hingga perangkat pemantau parameter kesehatan kini mudah diakses.
Jika digunakan dengan konsisten, alat-alat ini dapat membantu memberi struktur, kejelasan, serta dorongan kecil untuk menjadikan kebiasaan sehat lebih berkelanjutan.
“Jadi, tahun ini, mari kita jadikan perjalanan menuju kesehatan jangka panjang lebih sederhana, fokus pada hal-hal mendasar, jalani rutinitas yang sesuai dengan gaya hidup, dan lakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala,” tutup Sae-Lao.

