Bungo — Camping Kebudayaan Kabupaten Bungo mengecam tindakan sepihak yang menimpa kelompok seni Teater Bhavana pada pembukaan Bungo Expo 2025, setelah karya teater mereka mengalami pemotongan tanpa persetujuan. Insiden tersebut dinilai merusak struktur cerita dan mengabaikan nilai artistik yang telah disiapkan oleh para seniman.

Dalam pernyataan resminya, Camping Kebudayaan menilai bahwa kejadian itu bukan sekadar permasalahan teknis, melainkan bentuk pembredelan karya yang mencederai kebebasan berekspresi dan martabat seniman.

“Terjadi pembatasan ekspresi yang tidak memiliki landasan artistik maupun etis,” tulis pernyataan tersebut, Selasa (4/11/2025).

“Selain itu, kami melihat kurangnya koordinasi dan transparansi dari pihak penyelenggara serta adanya indikasi pengabaian terhadap prosedur kesenian sebagai bagian dari kebudayaan daerah.”

Kelompok itu menegaskan bahwa kebudayaan bukanlah sekadar pelengkap acara, melainkan bagian dari identitas masyarakat yang harus dihormati dalam setiap kegiatan publik, termasuk dalam pelaksanaan Bungo Expo.

Camping Kebudayaan Kabupaten Bungo juga menyatakan komitmennya untuk terus memperjuangkan kebebasan berekspresi di daerah. Mereka menyerukan kepada para seniman, mahasiswa, dan pegiat budaya di Bungo untuk bersolidaritas dalam memperjuangkan penghormatan terhadap karya seni.

“Kami tidak akan berdiam diri ketika karya diperlakukan semena-mena. Seni adalah sikap, dan perlawanan adalah napas kebudayaan,” tegas pernyataan itu.

Hingga berita ini diturunkan, pihak penyelenggara Bungo Expo 2025 belum memberikan keterangan resmi terkait insiden tersebut. (*)