Thomas Willet, Sang Pedagang Bulu
Willet sendiri dikenal sebagai seorang pedagang bulu, profesi yang populer di kalangan pendatang Eropa pada abad ke-17.
Pada masa itu, banyak warga Eropa datang ke benua Amerika untuk mencari bulu binatang yang digunakan sebagai bahan pakaian dan perlengkapan musim dingin.
Menurut Economic Historian Association, masyarakat Indian biasanya memperdagangkan bulu binatang kecil seperti cerpelai untuk ditukar dengan pisau, produk logam, atau tekstil.
Awalnya, pertukaran ini dilakukan secara sederhana, namun pada akhir abad ke-16, perdagangan bulu berkembang pesat seiring meningkatnya tren topi berang-berang di Eropa.
Permintaan tinggi terhadap bulu berkualitas membuat perdagangan berpusat di wilayah yang kini dikenal sebagai Kanada, meskipun aktivitas serupa juga terjadi di sepanjang Sungai Mississippi dan Pegunungan Rocky.
Dari New Amsterdam ke New York
Seiring waktu, wilayah New Amsterdam diambil alih oleh Inggris dan diubah namanya menjadi New York, untuk menghormati Duke of York.
Thomas Willet pun tercatat sebagai wali kota pertama dalam sejarah kota New York, yang memegang peran penting dalam transisi dari kekuasaan Belanda ke Inggris.
Kisah Willet menjadi bagian dari perjalanan panjang New York — dari kota pelabuhan kecil hingga berkembang menjadi salah satu kota paling berpengaruh di dunia.

